Wabah Corona Diprediksi Berdampak Terhadap Ekspor Impor Januari 2020

ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Petugas beraktivitas saat bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/11/2019). Kemendag memprediksi wabah corona di Tiongkok bakal mempengaruhi ekspor impor Indonesia pada Januari 2020.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Ekarina
11/2/2020, 15.22 WIB

(Baca: Korban Meninggal Akibat Virus Corona Capai 1.016 di Tiongkok)

Sementara jika merujuk pada laporan Bank Dunia, setiap 1% penurunan ekonomi Negeri Panda, pertumbuhan Indonesia akan terpangkas 0,3%. Jika asumsi penurunan itu terjadi, dirinya memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa terpangkas 0,6% dari asumsi makro dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 5,3% menjadi 4,7%.

Seperti diketahui, Tiongkok merupakan pangsa ekspor nonmigas terbesar Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor ke Tiongkok sepanjang 2019 mencapai US$ 25,85 miliar atau memiliki porsi 16,68% terhadap total ekspor nonmigas RI.

Sedangkan, impor nonmigas Indonesia sebagian besar juga berasal dari Negeri Panda tersebut. Pada 2019, impor dari Tiongkok mencapai US$ 44,58 miliar atau mencapai 29,95% dari keseluruhan impor nonmigas Indonesia.

Total korban tewas di Tiongkok  akibat corona hingga Senin (10/2) mencapai 1.016 orang. Kemudian terdapat dua orang tewas di Filipina dan Hong Kong.

Terdapat lebih dari 40 ribu kasus infeksi yang sebagian besar berada di Provinsi Hubei, Tiongkok. Provinsi tersebut kini tengah diisolasi dengan penutupan akses jalur transportasi, baik darat maupun udara.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika