Luncurkan Toko Online, Bulog Targetkan Bahan Pokok Jadi Satu Harga

ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Ilustrasi. Bulog berencana membangun gudang di seluruh Indonesia untuk melayani penjualan online.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
26/11/2019, 13.57 WIB

Budi menjelaskan harga bahan pokok makanan di Indonesia saat ini kurang efisien lantaran biaya transportasi akibat kondisi infrastruktur yang minim dan geografis Indonesia yang luas. Biaya pengiriman bahan makanan menjadi mahal dan membutuhkan waktu yang lama. 

Oleh karena itu, Bulog menggandeng berbagai pihak guna memotong rantai distribusi yang panjang tersebut. "Kolaborasi menciptakan iklim baru yang mendukung inovasi, pertumbuhan dan memperoleh nilai tambah bersama,"  jelas dia.

(Baca: Erick Thohir Geser Eselon I Jadi Bos Hutama Karya hingga Pelindo II)

Di sisi Iain, Budi berharap PangananDotCom turut membantu program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Penerima bantuan diharapkan dapat memperoleh bahan pangan dengan mudah dan harga yang sama di seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Bulog  juga memperkenalkan 50 merek beras baru dengan kualitas premium, medium, dan beras khusus. Beras khusus, mencakup beras merah, beras hitam, beras lokal daerah, dan beras organik.

Selain itu, Bulog juga memperkenalkan beras fortifikasi yang dilengkapi dengan 8 kandungan nutrisi. Beras tersebut merupakan salah satu upaya Bulog untuk meningkatkan gizi masyarakat dan mengentaskan stunting.

Presiden Direktur PT Istoreisend Elogistic Indonesia Rudy Tanoesoedibjo mengatakan, ongkos pengiriman (ongkir) untuk beras premium akan digratiskan mulai hari ini hingga 5 Desember 2019. "Ini keuntungannya luar biasa," terang dia.

Halaman: