Soal Mafia Beras Program Bantuan, Buwas: Ada Oknum Baru di Luar Bulog

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Ilustrasi beras Bulog. Direktur Utama Bulog Budi Waseso menyatakan ada temuan baru terkait mafia beras bantuan pangan non tunai (BPNT).
Penulis: Rizky Alika
12/11/2019, 14.51 WIB

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan bahwa ada temuan baru dalam penanganan mafia penyaluran beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Buwas mengatakan bahwa ada oknum baru yang berasal dari luar Bulog.

"Sekarang ada lagi yang viral-kan video bahwa beras Bulog jelek. Padahal itu oknum, ternyata bukan dari Bulog. Ini yang (temuan) baru-baru ini," kata dia di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (12/11).

Menurutnya, oknum tersebut tengah ditangani oleh pihak kepolisian. Nantinya, oknum tersebut akan ditindak tegas sesuai dengan hukum pidana. Buwas mengatakan, bila ada oknum yang merupakan pegawai Bulog, dia akan memecat oknum tersebut.

Sebelumnya, Budi mengatakan oknum penyalur beras mendapatkan keuntungan Rp 9 miliar per bulan dengan memalsukan beras BPNT. Secara total, keuntungan bagi oknum bagi penyalur mencapai Rp 5 triliun.

(Baca: Buwas Sebut Penyalur Untung Rp 9 Miliar dari Beras BPNT Palsu)

Menurutnya, kasus tersebut telah terjadi selama bertahun-tahun. Budi mengatakan penipuan ini terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika