Waskita Karya Lirik Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
PT Waskita Karya Tbk (Waskita) menyatakan ketertarikannya untuk ikut menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Ini dilatarbelakangi oleh pengalaman perseroan dalam mengerjakan proyek kereta api.
Direktur Operasi II WSKT Bambang Rianto mengatakan, apabila terlibat, perusahaannya akan masuk ke dalam jasa konstruksinya, mulai dari pembangunan subgrade hingga rel kereta. Bahkan anak usahanya yakni PT Waskita Beton Precast Tbk telah mendifersivikasikan bisnisnya ke produksi bantalan kereta api.
"Bahkan kami sudah punya izin dan sertifikat, dan rencananya akan dipasarkan ke Makassar (Sulawesi Selatan)," ujar Bambang di Jakarta, Kamis (26/9).
Hal ini sejalan dengan keinginan pemerintah untuk memasukan komponen asli Indonesia dalam proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya, termasuk mentransfer teknologi Jepang kepada Indonesia.
(Baca: Pemerintah Teken MoU Kereta Cepat JKT-SBY dengan Jepang Pekan Depan)
Adapun Indonesia dan Jepang telah melakukan berjasama yang cukup serius dalam proyek tersebut. Kerjasama proyek kereta cepat ini disebutkan ia sedang didalami bersama Japan International Cooperation Agency (JICA).
Proyek tersebut kini telah masuk tahap studi dan menunggu untuk finalisasi. Sebelum studi selesai, pemerintah akan terlebih dahulu menandatangani nota kesepahaman dengan Jepang.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Jepang sangat tertarik untuk masuk kedalam proyek ini. Apalagi Jepang telah menjadi investor Indonesia dalam jangka waktu yang lama.
"Saya pikir masih prefer Jepang. Saya pikir agak sulit kalau Tiongkok karena Jepang benar-benar ingin untuk masuk di proyek itu," katanya di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Senin (9/9).
Namun, perusahaan kereta api asal Tiongkok, China Railways Construction Corporation Limited (CRCC) mengungkapkan niatnya untuk kembali bergabung dalam proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Niat tersebut diutarakan saat Chairman CRCC, Chen Fenjian, menemui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan beberapa waktu lalu.
(Baca: RI Pastikan Garap Proyek Kereta Cepat Jakarta Surabaya dengan Jepang)