Larangan Ekspor Nikel, Korsel Ingin Bangun Pabrik Baterai di Indonesia

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Ilustrasi nikel dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Larangan ekspor nikel yang akan mulai berlaku pada 2020 membuat perusahaan asal Korea Selatan, LG Chemicals, berniat membangun pabrik baterai lithiumnya di Indonesia. LG Chem kemungkinan akan bermitra dengan Tiongkok atau dengan produsen mobil asal Jerman, Volkswagen.
Penulis: Happy Fajrian
23/9/2019, 06.55 WIB

Di sela-sela kunjungannya ke ASEAN-China Expo tersebut, Luhut sempat bertemu dengan Wakil Ketua Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi Tiongkok (National Development and Reform Commission/NDRC) Ning Jizhe.

Dalam kesempatan itu Ning menyampaikan dampak pelarangan ekspor nikel juga dirasakan oleh Tiongkok yang 50-75% pasokan nikelnya bergantung pada ekspor dari Indonesia.

Dalam pertemuan itu Luhut juga meminta Ning untuk menyampaikan keberatan Indonesia kepada Tiongkok atas penerapan kenaikan bea masuk antidumping terhadap produk baja stainless asal Indonesia.

Di lain pihak, Ning juga meminta Luhut untuk membantu percepatan pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung yang progresnya baru mencapai 28%. Menanggapi permintaan tersebut, Luhut mengatakan akan menyampaikan hal itu kepada pemerintah Indonesia.

(Baca: Dilarang Ekspor, Pelaku Usaha Minta Pemerintah Perbaiki Niaga Nikel)

Halaman:
Reporter: Antara