Semen Asal Indonesia Diuntungkan, Bebas Bea Masuk ke Filipina

ANTARA FOTO/ARNAS PADDA
Buruh angkut membongkar muat semen di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/7/2019). Produk semen asal Indonesia memperoleh pembebasan pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) perdagangan oleh Komisi Tarif (Tariff Commission) Filipina.
Penulis: Ekarina
4/9/2019, 15.06 WIB

Pradnyawati menambahkan, pemerintah terus  bersikap proaktif bersama dengan produsen dan eksportir selama proses penyelidikan.

Sejak awal, pemerintah telah mendaftarkan diri sebagai pihak yang berkepentingan, berkoordinasi dengan perusahaan maupun eksportir, menyampaikan sanggahan tertulis.

Pemerintah juga ikut menyampaikan pernyataan lisan pada saat pelaksanaan dengar pendapat publik yang diadakan Departemen Perdagangan dan Industri maupun oleh Komisi Tarif di sana.

(Baca: Semen Murah Tiongkok Disebut Bikin Pabrik Lokal Berpotensi Bangkrut)

Pasalnya, Filipina cukup aktif mengenakan instrumen pengamanan perdagangan kepada Indonesia. Seperti yang sebelumnya terjadi pada produk kopi instan yang dikenakan Special Agricultural Safeguard (SSG)  dan penyelidikan safeguard untuk produk keramik dan kaca. 

Berdasarkan catatan Kemendag, total perdagangan Indonesia ke Filipina pada periode Januari hingga Juni 2019 telah mencapai US$ 3,67 miliar. Jumlah ini terdiri dari ekspor senilai US$ 3,27 miliar dan impor US$ 400 juta. Sehingga, neraca perdagangan Indonesia surplus US$ 2,87 miliar.

Sementara, surplus perdagangan Indonesia terhadap Filipina pada 2018 sekitar US$ 5,87 miliar, meningkat dibandingkan surplus tahun sbelumnya yang sebesar US$ 5,77 miliar.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Filipina pada tahun 2018 adalah batu bara, kendaraan bermotor, kopi instan, dan minyak kelapa sawit. Sedangkan, komoditas impor utama Indonesia dari Filipina adalah komponen elektronik, katoda, polipropilene, dan sekring listrik

Halaman: