Kemendag Selamatkan Nilai Ekspor Rp 6 Triliun selama Semester I 2019

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Suasana kegiatan ekspor impor di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara (28/6).
Penulis: Rizky Alika
Editor: Yuliawati
15/7/2019, 13.31 WIB

Kementerian Perdagangan atau Kemendag berhasil menyelamatkan nilai ekspor sebesar US$ 421,3 juta atau setara Rp 6 triliun (kurs Rp 14.236 per dolar) setelah mmengamankan dagang selama Januari-Juni 2019. Penyelematan dilakukan dari puluhan kasus perdagangan di beberapa negara.

"Kasus yang kami tangani berjumlah 33 kasus," kata Direktur Pengamanan Perdagangan Kementerian Perdagangan Pradnyawati kepada katadata.co.id, Senin (15/7).

Secara rinci, nilai ekspor yang berhasil diselamatkan mencapai US$ 19,6 juta di Kanada, US$ 345 juta di Uni Eropa, US$ 26,7 juta di Pakistan, dan US$ 30 juta di Malaysia.

(Baca: Harga Komoditas Turun, Penerimaan Negara Bisa Meleset Ratusan Triliun)

Menurutnya, kasus tersebut merupakan kelanjutan kasus dari 2018. Setiap tahun, Indonesia setidaknya menerima 14 kasus tuduhan trade remedy dan hambatan teknis perdagangan baru. Ia pun mengatakan, negara yang aktif menuduh Indonesia yaitu India, Turki, Amerika, dan Uni Eropa.

Penyelamatan ekspor dilakukan terhadap empat produk. Hal ini lantaran adanya investigasi kebijakan penanganan (safeguards) impor pada produk certain steel goods oleh otoritas Kanada dan Uni Eropa. Kemudian, pembatalan rencana pelarangan produk Vanaspati Ghee yang berbahan minyak sawit di Pakistan serta pemberhentian bea masuk anti dumping atas impor baja hot rolled coil (HRC) di Malaysia.

Adapun, pengenaan anti-dumping terhadap baja HRC di Malaysia sebesar 11,2%-25,4% berlaku sejak 2015. Namun, pengenaan itu baru dihentikan dan berlaku efektif 9 Februari 2019, berdasarkan keputusan otoritas tanggal 27 Desember 2018.

(Baca: Mendag: Perang Dagang Timbulkan Krisis Kepercayaan)

Sementara, akses ekspor lima dari tujuh kelompok produk baja Indonesia ke Kanada juga telah terbebas dari pengenaan safeguard Kanada. Lima kelompok baja yang dibebaskan mencakup sekitar 70 kode HS sebagaimana diumumkan Otoritas Kanada atas hasil akhir penyelidikan yang terbit pada 3 April 2019.