Rawan Kejahatan, Satu Ruas Tol Trans Sumatera Ditutup saat Malam Hari

KATADATA/HARI WIDOWATI
Tol Trans Sumatera yang akan menghubungkan Aceh hingga Lampung sepanjang 2.765 km ditargetkan tuntas pada 2024. PT Hutama Karya (Persero) menyebutkan, di sepanjang koridor Trans Sumatera ini juga akan dibangun kawasan industri dan kawasan wisata yang terintegrasi.
Editor: Sorta Tobing
8/5/2019, 05.00 WIB

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan membatasi pengoperasian jalan Tol Trans Sumatera rute Bakauheni-Palembang, ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Sumatera Selatan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi ruas jalan tol yang rawan kejahatan pada malam hari.

Kepala Sub Bidang Operasional dan Pemeliharaan II BPJT Joko Santoso mengatakan ruas jalan tol Lampung ke arah Palembang, Sumatera Selatan akan dioperasikan secara fungsional pada Lebaran 2019. Namun, karena rawan kejahatan, pihaknya menetapkan operasinya hanya berlaku mulai dari pukul 06.00 pagi sampai 18.00 WIB.

"Ruas tol itu akan dipoerasikan secara fungsional, tapi setelah jam 6 malam pengendara harus keluar jalan tol," kata dia, di Jakarta, Selasa (7/5).

(Baca: BPJT Siapkan Strategi untuk Memecah Kemacetan di Jalan Tol Saat Mudik)

Jalan tol Trans Sumatera merupakan tol yang dibangun dari Bakaheuni yang berada di Provinsi Lampung hingga Provinsi Aceh. Nilai investasi dari proyek sepanjang 2.700 kilometer ini mencapai Rp 250 triliun.

Hingga akhir Januari lalu, Hutama Karya sebagai kontraktor sudah membangun jalan tol Trans-Sumatera sepanjang 529 km, dengan ruas yang telah beroperasi penuh sepanjang 47 km.

Beberapa yang tengah dibangun adalah ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km. Lalu, ruas Padang-Sicincin (bagian dari ruas Padang-Pekanbaru) sepanjang 31 km.

Termasuk juga ruas Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km, ruas Kualatanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 98 km, ruas Medan-Binjai (Helvetia sampai junction Tanjung Mulia) sepanjang 6 km, serta ruas Banda Aceh-Sigli sepanjang 74 km.

(Baca: Menteri Rini: Tol Terbanggi Besar-Palembang Berfungsi saat Mudik 2019)

Adapun untuk Jalan Tol Trans Sumatera yang sudah beroperasi penuh selain di ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, adalah ruas Palembang-Indralaya sepanjang 22 km dan ruas Medan-Binjai seksi Binjai-Semayang dan seksi Semayang-Helvetia sepanjang 11 km.

Pembangunan jalan tol Trans Sumatera pada ruas Pekanbaru-Dumai dilengkapi lima terowongan untuk perlintasan gajah. Hal ini untuk menjaga konservasi habitat hewan tersebut.

Kepala BPJT Danang Parikesit menjelaskan tol Pekanbaru-Dumai pada seksi IV dan V melewati kawasan habitat gajah di Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Siak. Terdapat lebih 25 ekor gajah di kawasan itu. "Ini untuk mendukung kelestarian keanekaragaman hayati Sumatera," kata Danang  dalam keterangan resminya pada awal Maret lalu.

(Baca: Tol Trans Sumatera Berpotensi Tambah Penerimaan Pajak Rp 2.690 Triliun)

Reporter: Fariha Sulmaihati