Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim usai shalat tarawih berjamaah di Masjid Jenderal Besar Soedirman, Bogor. Perbincangan tersebut membahas rencana perpanjangan jalur kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) hingga ke Kota Hujan.
Dedie menjelaskan, ketersediaan transportasi memang menjadi salah satu fokus pemerintahannya. "Konsen saya kan soal transportasi, beliau menanyakan tentang dua hal. Pertama kesiapan Kota Bogor terkait dengan proyek LRT masuk ke Kota Bogor," kata dia di Bogor, Minggu (5/5) malam.
Selain itu, Jokowi menanyakan lokasi yang akan dijadikan sebagai stasiun LRT. “Nanti kami akan koordinasikan dengan pusat,” ujarnya.
(Baca: Lintasan LRT Cawang-Cibubur Tersambung, Ditarget Uji Coba Akhir 2019)
Menurut mantan Direktur Komisi Pemberantasan Korupsi itu, LRT mampu mengakomodasi mobilitas 120 ribu warga Bogor per hari. Ia memperkirakan 30% pengguna kereta rel listrik (KRL) akan beralih ke LRT dan 40% pengguna kendaraan roda empat akan beralih ke LRT.
Besarnya angka peralihan lantaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan sistem Electronic Road Pricing (ERC) pada 2020. Dengan penerapan ERC, pengguna mobil harus dua kali membayar tol. “Ini harus diantisipasi," kata dia.
Per akhir Maret lalu, Adhi Karya selaku kontraktor proyek LRT Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) menyatakan, lintasan pelayanan I Cawang-Cibubur sudah tersambung. Lintasan ini memang ditargetkan selesai paling awal dan akan menjadi sarana uji coba rangkaian kereta (trainset) LRT buatan Inka.
“Target kedatangan trainset pada akhir 2019,” demikian tertulis dalam keterangan pers Adhi Karya, pada akhir Maret.
(Baca: Pembelaan Istana Soal Kritik LRT dan Tol Trans Jawa)
Hingga 22 Maret 2019, perusahaan menyatakan progres pekerjaan LRT Jabodebek secara keseluruhan telah mencapai 59,64%. Rinciannya, progres pada lintas pelayanan I Cawang-Cibubur 79,69%, lintas pelayanan II Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 47,95%, dan lintas pelayanan III Cawang-Bekasi Timur sebesar 53,84%. Sesuai kontrak, nilai investasi untuk penyelesaian tiga lintasan ini sebesar Rp 29,9 triliun.