Pengaktifan Kembali Jalur Kereta Api Cibatu - Garut Selesai Desember

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kereta api memasuki Stasiun Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/9).
Penulis: Agung Jatmiko
27/4/2019, 11.57 WIB

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan pemerintah tengah melakukan reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut guna mendukung perkembangan pariwisata dan perekonomian di Jawa Barat. Hal tersebut disampaikan dalam acara kunjungan kolaborasi bersama tiga kementerian dan lembaga lainnya di Garut, Jumat (26/4).

Dalam keterangan resmi, Jumat (26/4), Menhub mengungkapkan, reaktivasi jalur kereta api ini merupakan program dari PT Kereta Api Indonesia (KAI). Ia mengungkapkan, reaktivasi Cibatu ke Garut merupakan tahap pertama untuk melanjutkan reaktivasi jalur kereta api selanjutnya.  "Jadi bukan terbatas di Garut saja tetapi juga ada yang di Cianjur, ada yang di Pangandaran dan sebagainya," ujar Menhub.

Menhub menjelaskan untuk program pendanaan reaktivasi jalur KA berasal dari kombinasi dari APBN, KAI dan Kerjasama Pemerintah dan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Reaktivasi tahap pertama ini rencananya akan selesai pada Desember 2019 dan beroperasi pada Februari 2020. Menhub mengharapkan, reaktivasi jalur-jalur lama ini akan mampu menghidupkan sektor ekonomi.

Lebih lanjut Menhub menyatakan, ada beberapa tempat yang akan dilakukan reaktivasi di Jawa Barat, yaitu Cibatu - Garut - Cikajang, Cianjur- Padalarang, Bandung-Ciwidey,Rancaekek - Tanjungsari - Kertajati, dan Banjar-Pangandaran-Cijulang. Untuk tahun 2019 pembangunan akan difokuskan ke Cibatu - Garut - Cikajang dan Cianjur - Padalarang.

"Tahun ini kita konsentrasi di dua tempat, satu  di Cibatu, kedua di Cianjur. Disini kurang lebih 60 sampai 70 Km, sedangkan di Cianjur kira-kira 50 km, targetnya selesai tahun ini," kata Menhub.

Dana yang dikucurkan untuk reaktivasi tahap pertama ini adalah sebesar Rp 400 miliar, sedangkan Cianjur menuju Padalarang akan menelan dana sebesar Rp 300 miliar rupiah. Ia menargetkan reaktivasi ini selesai dalam kurun waktu lima tahun.

(Baca: Animo Lebaran Tinggi, KAI Jual Tiket Kereta Tambahan Mulai Malam Ini)

Menhub menjelaskan, waktu pengerjaan paling lama untuk reaktivasi ini adalah jalur Ciwidey, Kertajati, Pangandaran, sebab beberapa jalur membutuhkan pembebasan tanah.

Menhub mengharapkan program reaktivasi ini akan berlangsung satu hingga lima tahun, sehingga ke depan masyarakat akan mendapatkan alternatif untuk menempuh perjalanan dari Sukabumi ke Jogja, tak hanya menggunakan tol tetapi juga bisa menggunakan kereta api.

Dalam kunjungannya Menhub bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat berkunjung ke Situ Bagendit dan mencicipi kuliner khas Garut. Mereka juga bertemu dan berdiskusi dengan ibu-ibu yang menjalankan usaha kecil dan menengah.