BI: Neraca Dagang Maret Akan Kembali Surplus

Agung Samosir|Katadata
Ilustrasi kantor Bank Indonesia, Jakarta.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Sorta Tobing
12/4/2019, 17.33 WIB

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan neraca perdagangan pada Maret 2019 akan membaik. Angkanya surplus seperti bulan sebelumnya.

Seiring dengan hal tersebut, defisit transaksi berjalan pada triwulan pertama akan membaik dibandingkan kuartal empat 2018. Pada saat itu, angkanya mencapai US$ 9,15 miliar atau 3,57% dari Produk Domestik Bruto (PDB). "Ada indikasi (neraca perdagangan) surplus," kata dia di Kompleks BI, Jakarta, Jumat (12/4).

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah Redjalam pun sependapat dengan pernyataan Mirza. Menurut dia, neraca dagang akan kembali surplus. "Itu lebih disebabkan oleh melambatnya impor, khususnya impor barang modal dan bahan baku," ujarnya.

(Baca: Terjebak di 5%, Target Pertumbuhan Ekonomi Sulit Tercapai)

Ia pun memperkirakan, perlambatan impor akan lebih besar dari perlambatan ekspor. Bila melihat tren harga komoditas yang cenderung menurun serta permintaan global yang melambat, kecil kemungkinan ekspor dapat meningkat.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika