Trade Expo Indonesia (TEI) Digelar 16-20 Oktober 2019

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Presiden Joko Widodo mendatangi salah satu booth di acara Trade Expo, ICE BSD , Banten (24/10). TEI merupakan ajang promosi tahunan berskala internasional yang menampilkan produk dan jasa Indonesia berorientasi pasar ekspor.
25/3/2019, 14.59 WIB

Kementerian Perdagangan akan menggelar Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 pada pada 16─20 Oktober 2019. Pameran produk ekspor ini akan digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Arlinda menyatakan, TEI merupakan salah satu upaya strategis pemerintah untuk meningkatkan ekspor secara berkesinambungan dan memperluas diversifikasi pasar.

Dalam gelaran ke-34 ini, Kementerian Perdagangan akan memfasilitasi para eksportir untuk memamerkan produknya di 1.250 stand. “TEI bertujuan mempromosikan produk nasional berkualitas yang diproduksi di Indonesia ke pasar global,” kata Arlinda di Jakarta, Senin (25/3).

TEI 2018 membukukan transaksi sebesar US$ 8,49 miliar atau sekitar Rp 126 triliun, lebih dari 5 kali lipat dari target yang senilai US$ 1,5 miliar. Tingginya transaksi tahun lalu disebabkan karena adanya investasi sebesar US$ 5,5 miliar yang masuk dari ajang pameran. TEI 2018 juga mencatatkan jumlah pengunjung pameran sebanyak 33.333 orang dari 132 negara.

(Baca juga: Didominasi Kesepakatan Investasi, Trade Expo Cetak Transaksi Rp 126 T

Hanya, panitia belum menentukan target transaksi tahun ini. “Kami berharap bisa lebih dari tahun lalu,” kata Arlinda.

Arlinda melanjutkan, TEI juga merupakan ajang pertemuan business to business (B2B) terbesar di Indonesia sekaligus one stop business bagi buyer yang mencari produk Indonesia.

Mengusung tema “Moving Forward to Serve The World”, TEI 2019 menjadi peluang bagi pebisnis yang ingin mencari pasar potensial bagi ekspor nasional dan investor asing yang berminat mengembangkan usahanya di Indonesia.

TEI 2019 akan menampilkan produk dan jasa Indonesia pada zona produk potensial dan unggulan nasional, antara lain produk kuliner nusantara, produk lokal unggulan, produk premium dan kreatif, jasa dan produk manufaktur, makanan dan minuman, serta furnitur dan produk dekorasi rumah.

(Baca juga: Perabot Rumah Tangga Indonesia Laku Rp 25 Miliar di AS)

“Kami optimistis bahwa hasil TEI 2019 akan berkontribusi signifikan bagi kinerja ekspor Indonesia, baik jangka pendek maupun panjang,” kata Arlinda.

Adapun ekspor nonmigas Indonesia selama 2018 mencapai US$ 162,81 miliar atau meningkat 6,35% dibandingkan tahun 2017. Capaian ini berhasil memenuhi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018 yang ditargetkan sebesar 5—7%.

Reporter: Rizka Gusti Anggraini