Kadin Sebut Dua Industri Diuntungkan dari Perang Dagang AS-Tiongkok

Katadata
Selama perang dagang AS dan Tiongkok, ekspor ban dan tekstil dari RI meningkat.
Editor: Ekarina
12/3/2019, 09.48 WIB

Kesepakatan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok akan digelar pada 27 Maret mendatang. Perang dagang tak selamanya mendapat kecaman. Kamar Dagang Indonesia atau Kadin menilai ada pihak yang turut 'menikmati' yakni industri ban dan testil yang ekspornya meningkat 20%. 

Ketua Umum Kadin, Rosan P. Roeslani mengatakan  keuntungan itu didapat industri tekstil dan ban karena lebih kompetitif karena tak terkena perang tarif  yang digencarkan masing-masing pihak terhadap negara lawannya.

"Ekspor meereka menjadi lebih kompetitif, karena mereka kan ada perang tarif antara AS dan Tiongkok," katanya di Jakarta, Senin (11/3). 

(Baca: Jokowi Minta Para Menteri Antisipasi Dinamika Ekonomi Global)

Meski demikian, dia berharap perang dagang tak berlangsung lama karena bisa  berdampak terhadap perlambatan ekonomi kedua negara. "Kalau ada perlambatan pertumbuhan Tiongkok pasti akan ada berdampak langsung maupun tidak langsung ke perdagangan RI," ujarnya.

Sebab, Tiongkok merupakan salah satu pasar ekspor utama Indonesia dengan kontrbusinya sekitar 15%. Sementara AS, menyumbang sekitar 10% terhadap total ekspor Indonesia. 

Halaman: