Pembahasan isu perdagangan jasa meliputi perluasan dan pendalaman komitmen kedua negara yang termasuk pemberian pengembangan kapasitas bagi Indonesia. Dalam pembicaraan kerja sama sumber daya manusia, Indonesia dan Jepang berhasil menyelesaikan secara substantif revisi nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara BNP2TKI dan JICWELS terkait pengembangan penempatan tenaga kerja Indonesia di Jepang.

(Baca : Indonesia Pacu Ekspor Desain Produk ke Jepang)

Made optimistis peningkatan perdagangan dan investasi dua arah bisa dicapai berdasarkan prinsip berkesinambungan dan saling menguntungkan. Upaya perluasan akses pasar produk potensial merupakan fokus utama Indonesia dalam GR-IJEPA, khususnya pada sektor perikanan, industri, pertanian, dan kehutanan.

Selain itu, Indonesia juga menjelaskan hasil pematangan proposal kerja sama yang diharapkan bersifat saling menguntungkan bagi kedua negara, seperti tenaga kesehatan, pertanian, dan ekonomi kreatif. Kemudian, ada juga pembahasan awal usulan kerja sama di bidang Industri termasuk New Manufacturing Industry Development Center (MIDEC)” dalam mendukung pengembangan program Industri 4.0.

Kedua pihak juga membahas kerja sama dan pengadaan barang/jasa pemerintah serta pertemuan informal isu perbaikan lingkungan usaha dan peningkatan kepercayaan bisnis. "GR-IJEPA merupakan momentum yang baik untuk merundingkan kembali perluasan akses pasar kedua negara, serta peningkatan kerja sama ekonomi yang lebih luas," ujar Made.

Halaman:
Reporter: Michael Reily