Krakatau Steel Berencana Akuisisi Pabrik Baja yang Bangkrut

Agung Samosir | Katadata
Ilustrasi pabrik baja.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
23/11/2018, 20.02 WIB

Pada 2017, Krakatau Steel masih membukukan rugi sebesar Rp 1,15 triliun. Silmy menargetkan perseroan dapat membukukan laba positif pada tahun ini. "Setelah Krakatau Steel sehat, kan investor confidence naik, kepercayaan perbankan naik," kata Silmy.

Selain akuisisi pabrik baja, Krakatau Steel saat ini tengah membangun pabrik Hot Strip Mill (HSM) 2. Pembangunan pabrik HSM 2 hingga September 2018 sudah mencapai 86,83%.

Pabrik HSM rencananya akan menambah kapasitas produksi Krakatau Steel hingga 6,5 juta ton pada 2019. "Kami akan masuk mesin baru di April 2019 untuk tambahan 1,5 juta ton kapasitas," ujar Silmy.

Krakatau Steel juga tengah mengerjakan pembangunan kluster 10 juta ton baja di Cilegon. Proyek ini ditargetkan rampung pada 2025 dengan menggandeng beberapa investor.

(Baca: Gandeng BUMN Karya, Krakatau Steel Pasok 500 Ribu Ton Baja Konstruksi)

Halaman: