Momen Satu Jam Jokowi dan Anies Pertama Kali Jajal MRT Jakarta

KATADATA | Yura Syahrul
Penulis: Yura Syahrul
6/11/2018, 17.19 WIB

Selain itu, Jokowi menyerahkan penetapan tarif moda transportasi ini kepada Pemprov DKI. “Pemerintah pusat yang membangunnya, sedangkan pengelolaannya diserahkan kepada pemerintah daerah,” ujarnya.

Menurut Anies, pemerintah DKI memang belum memfinalisasi tarif MRT. Tapi, dia memperkirakan tarifnya rata-rata berkisar Rp 6 ribu hingga Rp 8 ribu. Tarif itu tidak berlaku flat, tapi berdasarkan jarak tempuh masing-masing penumpang.

“Misalnya, karyawan yang berkantor di Sudirman yang ingin makan di Senayan maka tarifnya mungkin sekitar Rp 2 ribu,” timpal William. Ia menambahkan, penetapan tarif itu berdasarkan hasil survei MRT Jakarta terhadap masyarakat, yaitu ekspektasi terhadap tarif tersebut.

(KATADATA | Yura Syahrul)

Padahal, menurut Jokowi, awalnya tarif MRT Jakarta sekitar Rp 14 ribu. “Kalau jadinya Rp 6 ribu, saya yakin ini akan laris. Laris manis,” katanya.

Selama perjalanan ke Stasiun Lebak Bulus yang memakan waktu sekitar 30 menit itu, Jokowi banyak mengungkapkan harapannya mengenai pengembangan moda transportasi di Jakarta. Ia pun berharap, jalur MRT ini terus diperpanjang dan diperluas hingga ke Jakarta Kota. Selain itu, membangun jalur dari barat ke timur Jakarta, yaitu Bumi Serpong Damai (BSD) hingga Cikarang, Jawa Barat.

Presiden pun menasehati Anies dan para pemimpin daerah lainnya untuk membangun sarana transportasi massal sebagai masa depan transportasi di kota-kota besar seluruh Indonesia. “Setelah Jakarta, bisa Palembang, Bandung, Surabaya, Medan,” katanya.

Jokowi juga meminta agar Pemprov DKI Jakarta berperan lebih besar untuk mengembangkan sarana transportasi massal tersebut. “Pak Gubernur harus tambah modal lagi untuk membangunnya.”

(KATADATA | Yura Syahrul)

Saat tiba di Stasiun Lebak Bulus, Jokowi sempat menyalami masinis, yaitu seorang warga negara Jepang bernama Tezuka. Pria ini sudah menjalankan MRT di Jepang selama belasan tahun. Saat ini, sekitar 81 masinis asal Indonesia memang tengah belajar di Jepang sehingga nantinya bisa mengoperasikan sendiri kereta MRT tersebut di Jakarta.

Di Lebak Bulus, Jokowi sempat meninjau area depo kereta MRT. Di sana, terlihat sekitar lebih dari 5 rangkaian kereta. Selanjutnya, Jokowi bersama rombongan kembali menaiki kereta MRT menuju Stasiun Bundaran HI. Selama perjalanan kurang dari 30 menit itu, dia sempat juga memuji kereta tersebut. “Lebih bagus dari MRT di Singapura. Suaranya juga tidak bising,” katanya.

Di akhir perjalanan, Jokowi sempat menyatakan akan kembali mencoba perjalanan MRT saat beroperasi komersial pada Maret 2019. “Boleh dong saya naik ini lagi (satu bulan sebelum Pilpres),” katanya sembari tertawa.

Halaman: