Awal tahun ini KS telah memperbarui Perjanjian Pasokan Jangka Panjang dengan PT Essar Indonesia untuk produk HRC  sebanyak 15 ribu ton per bulan. Sebulan kemudian dilakukan penandatanganan penawaran bahan baku sebanyak 24 ribu ton Cold Rolled Sheet untuk kebutuhan drum sheet di Pabrik Bitumen Gresik milik Pertamina hingga dua tahun ke depan.

Pendapatan KS tahun lalu naik 7,76 persen menjadi US$ 1,44 miliar, salah satunya karena naiknya harga jual rata-rata produk perseroan. Kenaikan pendapatan ini mendongkrak laba usaha perseroan dari US$ 4,4 juta menjadi US$ 50,7 juta.

Direktur Utama KS Mas Wigrantoro Roes Setiyadi mengatakan efisiensi yang dilakukan perseroan berhasil mendongkrak laba. Tahun lalu, efisiensi didapat dari logistik dalam pengadaan gas dan bahan baku, serta di segmen lain sebesar US$ 10 juta.

Tahun ini, KS akan mengambil beberapa langkah strategis yang akan diterapkan sepanjang tahun ini. Antara lain, meningkatkan efisiensi biaya operasi, meningkatkan volume penjualan meIalui perjanjian pasokan jangka panjang atau long term supply agreement (LTSA) dengan pelanggan-pelanggan potensial serta sinergi dengan BUMN. 

"Kami targetkan peningkatan penjualan Tahun 2018 sampal 40 persen," ujarnya.

Halaman: