PT Hutama Karya (Persero) ambil ancang-ancang untuk meminta Penyertaan Modal Negara tahun depan. Perusahaan pelat merah tersebut mengklaim masih kekurangan ekuitas untuk menggarap 3 ruas Tol Trans Sumatera.
Direktur Utama Hutama Karya (Persero) I Gusti Ngurah Putra mengatakan, saat ini jajarannya sedang menghitung berapa besaran PMN yang akan diajukan untuk tahun depan. Adapun PMN tersebut paling tidak untuk membiayai tiga ruas tol yakni Pekanbaru - Dumai, Palembang - Tanjung Api-api, dan Kisaran - Indrapura.
"Menteri Keuangan (Sri Mulyani) pekan lalu sepertinya mengizinkan kami mengajukan PMN baru untuk menyelesaikan penugasan," kata Ngurah saat pemaparan di Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta, Senin (22/1).
(Baca juga: Kementerian BUMN: Laba Wika Naik Tipis Karena Garap Kereta Cepat)
Dia merinci kebutuhan pembangunan tol Pekanbaru - Dumai paling tidak mencapai Rp 15 triliun. Dari total angka itu, separuhnya yakni Rp 7 triliun harus dipenuhi dari ekuitas HK. Namun dia memperkirakan perseroan hanya mendapat Rp 4 hingga 4,5 triliun dari penerbitan obligasi atas aset tol Akses Tanjung Priok.
Sementara, Ngurah mengklaim pendanaan untuk ruas Bakauheni - Terbanggi - Besar, Terbanggi Besar - Kayu Agung, Palembang - Indralaya, hingga Medan - Binjai sudah hampir pasti tersedia. Hanya, untuk ruas Medan - Binjai mengalami kenaikan investasi dari Rp 1,7 triliun menjadi Rp 2,5 triliun.
"Ini karena perubahan konstruksi jadi elevated (melayang),” ujar Ngurah.
(Baca: Rini Klaim Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Telah Berjalan)
Sedangkan untuk pinjaman pendanaan tol lainnya yakni Pekanbaru - Bukittinggi - Padang, Ngurah mengatakan, utang dari Japan International Cooperation Agency (JICA) masih akan dibahas. Hal ini untuk menentukan apakah pinjaman tersebut diberikan melalui Pemerintah atau perseroan secara langsung.
"Tapi pada awalnya mereka ingin memberi pinjaman Rp 1 triliun," katanya.
Adapun dua tol yang jadi bagian ruas tol Terbanggi Besar sepanjang 140 kilometer (km) yakni Pelabuhan Bakauheni-Simpang Susun Bakauheni serta Simpang Susun Lematang-Simpang Susun Kotabaru sepanjang 14 kilometer telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada hari Minggu (21/1) kemarin.