Proyek LRT Terganjal Pembebasan Lahan, Kemenkeu Siapkan Rp 1,6 T

ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (12/3). Pembangunan LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) terus dikebut demi target operasi 2019.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
12/1/2018, 14.05 WIB

(Baca: Gubernur Anies Yakin LRT Beroperasi Sebelum Asian Games 2018)

Budi menambahkan, pihaknya menyiapkan dana sebesar Rp 1,4 triliun untuk pembebasan lahan. Dana tersebut diambil dari belanja modal Adhi Karya tahun ini yang didapat melalui Penerimaan Modal Negara (PMN). "Equity-nya Rp 1,4 triliun. Kami siap," kata Budi.

Adapun, Kementerian Keuangan melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menggelontorkan dana Rp 1,6 triliun untuk pembebasan lahan. Dana tersebut digunakan untuk pembebasan seluruh lahan LRT yang bermasalah sejumlah 14,2 hektar.

"Semua, untuk depo, stasiun, 142 ribu meter persegi," kata Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.

Mardiasmo mengatakan, dana tersebut sudah diberikan kepada LMAN akhir tahun 2017. Nantinya dana tersebut akan dilanjutkan kepada Kementerian ATR/BPN melalui mekanisme pengkajian dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Kalau sudah clear semua kami bayarkan," kata Mardiasmo.

Halaman: