Jelang Akhir Tahun, Polisi Kawal Penyaluran 500 Ton Beras Bulog

Arief Kamaluddin | Katadata
Penulis: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
14/12/2017, 16.39 WIB

Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Bulog dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar operasi pasar untuk menyalurkan 500 ton beras pada 11 titik hingga 21 Desember. Polisi Daerah Metro Jaya pun turut mengawal stabilisasi pangan untuk mengantisipasi lonjakan harga jelang hari raya Natal dan Tahun Baru tersebut.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Tjahya Widayanti menyatakan, kenaikan permintaan yang diikuti lonjakan harga jelang hari raya hal yang lazim terjadi. "Kami ingin membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau," kata Tjahya di Polda Metro Jaya, Kamis (14/12).

Selain itu, operasi pasar dilakukan agar masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan dekat dengan tempat tinggalnya. Selain beras medium, operasi pasar akan dilakukan untuk komoditas gula pasir dan minyak goreng. Beras dijual dengan harga Rp 40 ribu per 5 kilogram, gula pasir seharga Rp 12 ribu per kilogram, dan minyak goreng Rp 11 ribu per liter.

(Baca juga:  Bantuan Pangan Nontunai Sasar 10 Juta Keluarga, Peran Bulog Berkurang)

Sementara, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Karyawan Gunarso mengungkapkan stabilisasi pangan dilakukan secara nasional di 198 titik. Karyawan mengungkapkan kerja sama dengan polisi bukannya untuk melakukan ancaman kepada pedagang lain yang meningkatkan harga. "Saya kira perhatian bersama instansi pemerintah sangat berarti, makanya kami menggandeng Polri," ujarnya.


Harga Beras Rata-Rata Kualitas Medium II per Provinsi (7 Des 2017)

Ia menjelaskan, Bulog selaku operator siap untuk menggelontorkan cadangan beras untuk operasi pasar, tanpa batas waktu. Secara nasional, cadangan beras sebanyak 260 ribu bakal digelontorkan.

Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Purwadi menjelaskan operasi pasar dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan barang pokok. Penegakkan hukum juga tidak segan dilakukan jika ada perilaku curang dari para pedagang. "Harapannya, kami bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk stabilitas harga," kata Purwadi.

(Baca juga: Harga Gabah Tinggi, Harga Beras Ikut Naik)

Reporter: Michael Reily