Mendag Minta Uniqlo Pasarkan Produk UKM Indonesia

Instagram/UniqloIndonesia
Uniqlo Indonesia
Penulis: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
30/11/2017, 10.40 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta Uniqlo membantu pemasaran produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di jaringan retail global mereka. Strategi ini dinilai dapat meningkatkan kinerja ekspor produk Indonesia.

Permintaan tersebut, oleh Enggar disampaikan langsung kepada President of Mitsubishi Corporation Takehiko Kakiuchi dalam agenda misi dagang ke Jepang. Mitsubishi merupakan induk usaha Uniqlo di Jepang.

“Sehingga produk-produk UKM Indonesia dapat berdaya saing dan diekspor ke mancanegara," kata Enggar dalam keterangan resmi dari Jepang, Rabu (29/11).

Enggar menyatakan, pengembangan UKM adalah salah satu kesepakatan Indonesia dengan Japan–Indonesia Association. “Kedua negara sepakat bekerja sama dalam bidang pertanian dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar pelaku UMKM memiliki kompetensi,” ujarnya. Selain itu, kesepakatan juga dilakukan untuk kerja sama dalam hal transfer teknologi.

(Baca: Pemerintah Tingkatkan Kerja Sama Industri dengan Jepang)

Enggar juga meminta supaya Uniqlo dan Mitsubishi untuk terus melebarkan sayap dengan melakukan ekspansi di Indonesia. Sebab, ekonomi Indonesia yang terus tumbuh dan kondisi politik Indonesia yang stabil.

Enggar juga berharap Mitsubishi dapat menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya. “Tidak hanya untuk sektor otomotif, tapi juga suku cadang dan agrikultur, yang kemudian diekspor dari Indonesia ke negara-negara lain," ujar Enggar.

Bagi Mitsubishi, Indonesia merupakan negara ke-2 tujuan investasi setelah Australia. Sehingga, menurut Enggar, pihak Mitsubishi juga menginginkan agar bisnisnya dapat tumbuh dan berkembang bersama Indonesia.

Enggar menjelaskan, tujuan utama pemerintah melakukan kunjungan ke Jepang adalah untuk General Review Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA).

(Baca juga: Grup AEON Akan Pasarkan Produk Indonesia di Jepang)

Usulan Indonesia kepada Jepang adalah memperluas akses pasar bagi produk Indonesia dalam sektor kehutanan, perikanan, pertanian, industri, serta produk lain. Kerja sama juga akan dilakukan untuk transfer teknologi di bidang pertanian.

Oktober lalu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto juga mendorong Mitsubishi Corporation berinvestasi sekaligus meningkatkan kemitraan dengan pelaku industri lokal. Mitsubishi yang telah membentuk joint venture dengan Uniqlo, perusahaan pakaian Jepang, diharapkan dapat menjadi mitra memperluas pasar ekspor bagi produk tekstil nasional.

Saat ini, Uniqlo telah memiliki 14 gerai di Indonesia. "Indonesia sudah punya satu fasilitas produksi yang memasok ke Uniqlo sehingga bisa terintegrasi," kata Airlangga.

Industri tekstil dan produksi tekstil merupakan sektor yang memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi nasional. Airlangga menyebut, devisa negara lewat ekspor tekstil mencapai US$ 11,78 miliar atau 8,2% dari total ekspor nasional.

Reporter: Michael Reily