Pertemuan Menhub Asia-Eropa, RI Akan Tawarkan 12 Proyek Infrastruktur

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Menteri Perhubungan Budi Karya dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meninjau proyek pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, 24 Februari 2017.
25/9/2017, 20.36 WIB

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan akan menawarkan 12 proyek infrastruktur transportasi senilai Rp 40 triliun kepada sejumlah investor dari Asia dan Eropa. Dia akan menawarkan proyek ini saat pertemuan menteri-menteri perhubungan Asia-Eropa 

Acara The 4th Asia-Europe Meeting - Transport Minister Meeting (ASEM - TMM) akan diadakan mulai besok, 26 hingga 28 September 2017, di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali. Dia mengaku akan menjadikan perhelatan tersebut ajang menggaet investor terutama dari negara Eropa dan Asia. ASEM - TMM juga sekaligus menjadi sarana mempromosikan sektor pariwisata Bali.

"Arahan Bapak Presiden Jokowi, ajang ASEM - TMM ini harus digunakan secara maksimal untuk menarik minat investor guna menanamkan investasinya di Indonesia melalui potensi yang dimiliki bangsa Indonesia," kata Budi di Jakarta, Senin (25/9).

Dia mengatakan beberapa proyek yang siap ditawarkan antara lain proyek Pelabuhan Sorong, proyek Cikarang Bekasi Laut, pelabuhan Kijing, kereta listrik ringan (Light Rail Transit/LRT) Bandung, proyek tram di Surabaya, proyek kereta Makassar - Pare-pare, hingga Pelabuhan Tanjung Api-api.

Budi juga menggandeng Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebagai pengisi acara untuk menggaet investor dalam acara ini. Bahkan, rencananya dalam forum bisnis di acara tersebut akan dihadiri pula oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Saya berinisiatif menjadikan ini bukan hanya pertemuan tetapi sebagai business meeting," ujarnya.

Forum bisnis akan dihadiri oleh para pebisnis dan akan dibahas sejumlah solusi untuk meningkatkan konektivitas transportasi di negara berkembang. Forum ini akan fokus untuk meningkatkan integritas konektivitas transportasi di negara berkembang yang melibatkan sektor swasta, serta mendiskusikan solusi pada biaya logistik dan pembangunan sarana dan prasarana transportasi.

Dalam Bilateral Meeting akan dibahas beberapa topik diantaranya penawaran investasi proyek-proyek prioritas serta potensi kerja sama di bidang transportasi ke beberapa negara. Bersama dengan delegasi Jepang akan membahas perkembangan MRT, LRT, Pelabuhan Patimban, dan kereta cepat (High Speed Train) Jakarta-Surabaya. Dengan Luxembourg akan menandatangani Air Service Agreement, Korea membahas Intelligent Transport System, dan Filipina membahas vokasi atau training bagi pelaut Indonesia. Selain itu juga akan dibahas pencalonan Indonesia sebagai dewan IMO kategori C

ASEM - TMM merupakan pertemuan yang dihadiri Menteri Transportasi Asia dan Eropa dan digelar setiap dua tahun. Dalam Pertemuan ini telah diundang 51 negara anggota ASEM, dan yang sudah konfirmasi akan hadir 39 negara di Asia dan Eropa serta 2 organisasi internasional.

Terdapat 18 Menteri Transportasi yang akan hadir langsung, dari Eropa diantaranya Inggris, Rusia, Latvia, Hungaria, Luxembourg, dan Polandia. Sedangkan dari Asia diantaranya Malaysia, Filipina, Singapura, Myanmar, Laos, Mongolia, Kamboja, Jepang, Cina, Korea, India, dan Brunei Darussalam.

"Dua organisasi internasional yang akan hadir yaitu European Commisioner for Mobility and Transport dan ASEAN Deputy Secretary General," kata Budi.

ASEM merupakan wadah strategis dalam meningkatkan kerjasama Asia dan Eropa. Adapun isu yang akan dibahas dalam pertemuan The 4th ASEM - TMM tahun ini berkaitan dengan konektivitas, Investasi dan isu strategis lainnya yang terdapat di Asia dan Eropa. Isu lainnya yang juga akan dibahas berkaitan infrastruktur dan Investasi sektor transportasi.