Operasi Pabrik Krakatau Nippon Steel Mundur Jadi April 2018

Arief Kamaluddin | Katadata
Ilustrasi pabrik baja. Pabrik baja Krakatau Nippon Steel Sumikin akan diresmikan April 2018.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
21/9/2017, 07.09 WIB

Selain itu, KNSS juga akan memproduksi cold rolled steel (CR), galvanizing steel (GI), galvannealing steel (GA). Berbagai produk tersebut dapat digunakan untuk industri elektronik atau produk terkait yang membutuhkan pelapisan baja.

(Baca: Krakatau Steel dan Posco Bangun Klaster Baja Senilai Rp 53 Triliun)

Saat ini, kata Putu, pabrik KNSS masih akan mengimpor bahan baku dari Jepang. Bahan baku tersebut belum bisa dipasok dari dalam negeri.

"Daripada dari Jepang langsung, diproses dulu di sini kan. Kan industri otomotif di sini kebanyakan dari Jepang," kata Putu.

Konsumsi baja nasional terus menunjukan peningkatan, namun impor berhasil ditekan dengan pembangunan pabrik baja. Pada 2016 lalu, produksi baja nasional 12,6 juta ton. Dengan kebutuhan nasional berkisar 15-16 juta ton tahun tersebut, impor baja mencapai 3-4 juta ton atau tinggal 20-2 persen dari kebutuhan.

Sementara itu, pada 2012, produksi baja di Indonesia diperkirakan 5 juta ton. Dengan kebutuhan sebanyak 9,4 juta ton, sehingga impornya 4,4 juta ton atau masih mencapai 42,5 persen dari total kebutuhan nasional.

Halaman: