Kemendag Bakal Wajibkan Peretail Besar Bermitra dengan UKM

ANTARA FOTO/Agus Bebeng
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan pemaparannya dalam kunjungan kerjanya ke Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/5).
Penulis: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
19/9/2017, 19.30 WIB

Presiden Direktur PT Matahari Putra Prima Benjamin J. Mailool menyatakan, sistem kemitraan akan membuka peluang meningkatkan nilai tambah. "Untuk penetrasi pasar yang belum terjangkau dan meningkatkan volume penjualan," ujar Benjamin.

(Baca juga:  Faisal Basri Permasalahkan Dasar Hukum Lelang Gula Rafinasi)

Sementara Ketua Aprindo Nicholas Roy Mandey sebagai wakil peretail modern untuk membahas mekanismenya. Bahkan, ia menyebut ada beberapa retail besar yang sudah menjalankan sistem kemitraan dengan pengusaha kecil di daerahnya.

Roy membantah skema kemitraan ini hanya akan dijadikan alat bagi pemodal besar untuk memperluas bisnisnya. "Semangat ekspansi juga seyoganya didukung masyarakat. Kita bisa saling mengisi karena masyarakat juga yang menerima hasilnya," ujar Roy.

Wacana ini bermula dari awal Juni 2017 lalu, saat Enggar meninjau Pusat Perkulakan Indogrosir di Tangerang, Banten. Ia mengaku tertarik dengan sistem membership yang diterapkan Indogrosir.

Dalam sistem tersebut, Indogrosir akan memberikan poin pada tiap transaksi yang bisa ditukar dengan diskon kepada anggotanya baik retail modern (Indomaret) maupun warung tradisional. Dengan demikian, warung-warung kelontong dan retail modern itu bisa mendapat pasokan barang dengan harga lebih murah ketimbang konsumen rumah tangga.

Halaman:
Reporter: Michael Reily