Pemerintah Dorong Korea Selatan Berinvestasi di Luar Jawa

Arief Kamaluddin | Katadata
Penulis: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
6/7/2017, 09.25 WIB

Alasan Airlangga meluaskan investasi sampai ke luar Pulau Jawa merupakan upaya untuk pemerataan ekonomi nasional. Menurut dia, pembangunan kawasan industri, khususnya di pulau selain Jawa adalah untuk mempercepat cita-cita pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sentris.

Sebelumnya, Indonesia telah melakukan banyak kerja sama dengan Korea Selatan. Salah satunya adalah perjanjian untuk membangun klaster 10 juta ton baja antara PT Krakatau Steel dengan perusahaan baja asal Korea Selatan, Posco.

(Baca juga:  Industri Kelapa Sawit Khawatir Dampak Dibukanya Data HGU untuk Publik)

Industri baja adalah salah satu aspek yang ditonjolkan dalam pertemuan Airlangga dengan pihak Korea Selatan. "Sektor ini sebagai mother of industry karena produknya merupakan bahan baku utama bagi kegiatan sektor industri lain," lanjut dia.

Berdasarkan catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Korea Selatan salah satu investor terbesar di Indonesia. Di sektor industri manufaktur, Korea Selatan berkontribusi hingga 71 persen dari total investasi selama lima tahun terakhir sebesar US$ 7,5 miliar. Bahkan, pabrik-pabrik tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 900 ribu orang.

“Hubungan kerja sama ekonomi khususnya di sektor industri antara Indonesia dengan Korea Selatan patut diperkuat,” tutur Airlangga.

Halaman:
Reporter: Michael Reily