Alfamart Akan Buka 400 Gerai di Filipina Tahun Ini

KATADATA
alfamart
Penulis: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
29/4/2017, 10.00 WIB

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk berencana membuka 400 gerai Alfamart di Filipina tahun ini. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani.

Shinta menyatakan bahwa Kadin mendukung penuh rencana ekspansi Alfamart tersebut. Sebab melalui gerai Alfamart di luar negeri, produk Indonesia bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

“Ekspansi waralaba Indonesia, khususnya ke Filipina akan memperluas jangkauan terhadap produk-produk nasional, termasuk dari UKM (Usaha Kecil Menengah),” kata Shinta melalui keterangan tertulis, Jumat (28/4).

(Baca juga: Kerjasama Senilai Rp 3,9 Triliun Diteken Saat Jokowi ke Filipina)

Selama kunjungan ke Filipina pun, delegasi Kadin sempat menyambangi  gerai Alfamart yang baru dibuka di Manila. Shinta mengatakan KADIN akan terus mendukung pengembangan merek Indonesia di pasar ASEAN.

Selain itu, peningkatan perdagangan kedua negara juga diharapkan melalui rencana dibukanya  jalur transportasi dengan kapal Roll-On/Roll-Off (RORO) Davao-General Santos-Bitung (PP).

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menyatakan, jalur tersebut merupakan salah satu rute prioritas dalam ASEAN RORO Network Project. Dibukanya jalur RORO Davao - General Santos - Bitung dinilainya akan meningkatkan ekspor, khususnya bagi Kawasan Timur Indonesia.

“Akses pasar ke Filipina akan menjadi semakin mudah melalui pelabuhan Bitung bagi komoditas dan produk dari Kawasan Timur Indonesia, demikian halnya dari Mindanao,” katanya.

(Baca juga: Jokowi Minta Birokrasi Meniru Inovasi Tesla dan Alibaba)

Selain itu biaya shipping (pengiriman) menjadi lebih murah dan waktu pelayaran pun akan lebih singkat. Para pelaku usaha dari kedua negara juga sudah mulai mengidentifikasi berbagai komoditas dan produk-produk yang bisa diekspor maupun diimpor.

Filipina merupakan mitra dagang ke-11 terbesar Indonesia dengan total perdagangan kedua negara mencapai mencapai US$ 4,9 miliar pada 2016 dengan rata- rata pertumbuhan sebesar 6,3 persen per tahun sejak 2011.

Reporter: Muhammad Firman