Wall Street Melesat Usai The Fed Pangkas Bunga, Dow Jones dan S&P Cetak Rekor

Nur Hana Putri Nabila
20 September 2024, 06:19
wall street, suku bunga, the fed
ANTARA FOTO/REUTERS/Brendan McDermid/wsj
Ilustrasi. Wall Street menghijau pada Kamis (19/9), terdampak penurunan suku bunga The Fed.
Button AI Summarize

Bursa  saham Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup melonjak pada perdagangan Kamis (19/9) terdongkrak penurunan suku bunga The Federal Reserve sebesar 50 bps sehari sebelumnya. Indeks  Dow Jones dan S&P 500 mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. 

Dow Jones naik 522,09 poin atau 1,26% menjadi 42.025,19, pertama kalinya indeks ini melampaui angka 42.000. S&P 500 naik 1,7% dan ditutup di 5.713,64, pertama kalinya melewati level 5.700. Nasdaq Composite juga melonjak 2,51% dan berakhir di 18.013,98. 

Kinerja bursa saham AS dipengaruhi oleh keputusan The Fed menurunkan suku bunga yang menenangkan pasar. Sentimen positif juga datang dari laporan klaim pengangguran mingguan AS yang tercatat turun  12.000 orang menjadi 219.000 orang.

Saham teknologi pun terapresiasi karena pemangkasan suku bunga yang lebih rendah mendorong investor lebih berani mengambil risiko. Saham Nvidia dan AMD masing-masing naik sekitar 4% dan hampir 6%, sedangkan Micron Technologies naik 2,2%. Saham teknologi besar lainnya seperti Meta dan Alphabet juga naik 3,9% dan 1,5%.

Saham-saham yang diuntungkan dari suku bunga rendah juga melonjak, seperti JPMorgan Chase yang naik 1,4%. Kemudian diikuti saham industri seperti Caterpillar yang naik 5,1% dan Home Depot yang bertambah 1,7%.

The Fed menurunkan suku bunga pinjaman menjadi kisaran 4,75% hingga 5,00%, dari sebelumnya 5,25% hingga 5,50%. Langkah ini adalah pemotongan suku bunga pertama dalam empat tahun terakhir, yang mengejutkan beberapa investor karena besarannya pemangkasan tersebut. 

“Tidak heran melihat pasar naik dengan baik hari ini. Kami agak sedikit khawatir dengan beberapa estimasi pertumbuhan pendapatan,” kata Timothy Chubb, kepala investasi di Girard Advisory Services, dikutip CNBC, Jumat (20/9).

Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...