Resmikan Pabrik Mitsubishi, Jokowi: Otomotif Jadi Sektor Andalan

ANTARA FOTO/BIRO SETPRES-LAILY
Presiden Joko Widodo (kanan) meninjau pabrik Mitsubishi Motor Krama Yudha Indonesia (MMKI) Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/4).
Penulis: Muhammad Firman
Editor: Yura Syahrul
25/4/2017, 20.24 WIB

Pada tahun lalu, kontribusi subsektor industri alat angkutan, termasuk di dalamnya industri otomotif, terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nonmigas mencapai 10,47 persen. Posisinya terbesar ketiga setelah subsektor industri makanan dan minuman 32,84 persen serta subsektor industri barang logam, komputer, elektronik, optik, dan peralatan listrik 10,71 persen.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini produksi nasional untuk kendaraan roda empat mencapai 1,1 juta unit per tahun. Dari jumlah tersebut, angka ekspor sebanyak 200 ribu unit per tahun.

Sedangkan, untuk produksi kendaraan roda dua mencapai 6,5 juta unit per tahun dengan jumlah ekspor sebanyak 228 ribu unit per tahun. Kementerian Perindustrian menargetkan produksi kendaraan roda empat secara nasional pada tahun 2020 sebesar 2,5 juta unit.

Airlangga mengapresiasi pembangunan pabrik baru MMKI karena wujud komitmen Mitsubishi Motors Corporation dan mitra usahanya yang telah ada di Indonesia sejak tahun 1970. “Upaya ini juga menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi Mitsubishi untuk pasar dunia, di mana salah satu produk andalannya, Mitsubishi Colt Diesel telah terjual satu juta unit,” katanya.

Total investasi pabrik baru ini mencapai Rp 7,5 triliun. Dengan luas 51 hektare, kapasitas produksi pabrik ini mencapai 160 ribu unit per tahun. Ke depan, kapasitas produksi akan ditingkatkan menjadi 240 ribu per tahun.

Di sisi lain, pabrik ini melibatkan sebanyak 212 pemasok lokal tier-1 dan 369 tier-2. (Baca: Pemerintah Siapkan Prototipe Mobil Pedesaan Seharga Rp 60 Jutaan)

Halaman: