Presiden Joko Widodo meminta jajarannya fokus pada penyelesaian pembangunan infrastruktur transportasi guna memperlancar gelaran Asian Games tahun 2018. Ajang olahraga terbesar di Asia itu akan digelar di dua kota yakni Jakarta dan Palembang.
“Mulai dari jalan tol, jalur kereta api, maupun LRT (Light Rail Transit),” ujarnya saat memimpin rapat terbatas soal proyek strategis Sumatera Selatan Kalimantan Utara, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/3).
Tak hanya untuk kelancaran Asian Games, pembangunan berbagai infrastruktur itu dalam jangka panjang juga dapat mendukung konektivitas antar wilayah di daerah. “Ini dibutuhkan untuk menopang pergerakan ekonomi di Sumatera Selatan,” ujarnya.
(Baca juga: APBN Terbatas, JK Bidik Samsung dan Toyota Sponsori Asian Games)
Selain itu, Jokowi juga menyoroti kesejahteraan petani di Sumatera Selatan. Menurutnya, saat ini nilai tukar petani di Sumatera Selatan ada di bawah indeks 100 dan kecenderungan angkanya menurun.
Jokowi mengatakan bahwa pemerintah daerah harus serius menangani masalah ini. "Karena kecenderungannya harga produk yang dijual petani lebih rendah dari harga barang yang dikonsumsi petani," kata Jokowi.
Sementara untuk Kalimantan Utara, Jokowi menyoroti pertumbuhan ekonomi yang hanya 3,75 persen atau di bawah rerata nasional. "Ini kami minta agar diperhatikan," kata Jokowi.
(Baca juga: Dana Pengadaan Alat Asian Games 2018 Masih Kurang Rp 2,3 Triliun)
Selain itu, masalah lain di provinsi baru ini menurut Jokowi adalah masih adanya 7,3 persen masyarakat yang belum mendapatkan pasokan air bersih. Bahkan, di tiga kabupaten yakni Tana Tidung, Malinau, serta Nunukan akses air bersih lebih terbatas lagi.
Terakhir, Jokowi juga meminta pembangunan Bandara Juwata (Tarakan) serta Bandara Sebatik segera dituntaskan.