Jokowi mengatakan bahwa pemerintah daerah harus serius menangani masalah ini. "Karena kecenderungannya harga produk yang dijual petani lebih rendah dari harga barang yang dikonsumsi petani," kata Jokowi.
Sementara untuk Kalimantan Utara, Jokowi menyoroti pertumbuhan ekonomi yang hanya 3,75 persen atau di bawah rerata nasional. "Ini kami minta agar diperhatikan," kata Jokowi.
(Baca juga: Dana Pengadaan Alat Asian Games 2018 Masih Kurang Rp 2,3 Triliun)
Selain itu, masalah lain di provinsi baru ini menurut Jokowi adalah masih adanya 7,3 persen masyarakat yang belum mendapatkan pasokan air bersih. Bahkan, di tiga kabupaten yakni Tana Tidung, Malinau, serta Nunukan akses air bersih lebih terbatas lagi.
Terakhir, Jokowi juga meminta pembangunan Bandara Juwata (Tarakan) serta Bandara Sebatik segera dituntaskan.