Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat tak akan berdampak signifikan bagi hubungan dagang negeri adidaya itu dengan Indonesia. Seorang diplomat senior Amerika Serikat menyatakan bahwa Indonesia masih akan menjadi mitra penting bagi negaranya.
“Indonesia adalah mitra potensial bagi Amerika,” kata Jim Mullinax, Konsul Ekonomi Kedutaan Amerika Serikat untuk Indonesia dalam sebuah diskusi di Kementerian Perdagangan, Jakarta, 15 Desember 2016.
Dari sisi perdagangan, Jim mengungkapkan, Indonesia termasuk dalam daftar 15 negara yang neraca perdagangannya surplus dengan AS. “Melihat posisi Indonesia sebagai salah satu eksportir terbesar bagi Amerika Serikat, Saya berharap pemerintah kedua negara dapat segera menjalin komunikasi untuk meningkatkan hubungan dagang ke depan.”
Tahun lalu, Badan Pusat Statistik mencatat, total perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat mencapai US$ 23,83 miliar. Di mana, Indonesia mengalami surplus sebesar US$ 8,64 miliar. Begitu juga hingga September 2016 lalu, neraca perdagangan Indonesia telah surplus US$ 6,53 miliar dengan Amerika Serikat.
Nilai Ekspor Indonesia ke Amerika dan Cina 2010-2015
Toh dengan Indonesia, kepentingan Amerika Serikat tak hanya menyangkut hubungan dagang melainkan juga investasi. “Presiden Jokowi telah melakukan pekerjaan yang luar biasa untuk memudahkan pelaku bisnis. Ia berhasil meningkatkan peringkat kemudahan berusaha, meluncurkan 14 paket ekonomi, dan membuat program tax amnesty yang sangat sukses” Kata Mullinax. (Baca: Chevron Ajukan Anggaran Dana Pasca Tambang Blok East Kalimantan)
Sebelumnya, pernyataan-pernyataan Donald Trump sebelum terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat memang menimbulkan keraguan soal kelanjutan nasib Trans Pasific Partnership (TPP). Pemerintah Indonesia yang sempat menyatakan minat bergabung pun kini lebih condong pada kemitraan dengan grup Cina melalui Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). (Baca: TPP Terancam Kandas, Indonesia Pacu Koalisi Dagang Kubu Cina)
Mullinax tak membantahnya. Menurutnya, ketimbang perjanjian dagang multilateral seperti Trans Pasific Partnership (TPP), Amerika Serikat akan lebih mementingkan kerjasama bilateral.
Menurut Kepala Bagian Pengkajian Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan, Tjahya Widayanti, Amerika Serikat merupakan salah satu Negara tujuan ekspor utama Indonesia. “Ekspor Indonesia ke AS sebesar 11 persen dari keseluruhan ekspor,” katanya.
Komoditas ekspor unggulan Indonesia antara lain, tekstil, elektronik, alas kaki, dan minyak nabati. Sepanjang Januari - Oktober ekspor komoditas-komoditas ini tumbuh 0,48 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.