Harbolnas, Lazada Raup Transaksi Rp 143 Miliar di Hari Pertama

Muhammad Firman Eko Putra Katadata
Penulis: Pingit Aria
14/12/2016, 15.13 WIB

Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) tahun ini berlangsung tiga hari, sejak Senin (12-12) lalu. Pada hari pertama tersebut, Lazada sebagai salah satu toko online terbesar di Indonesia mencatatkan transaksi sebesar Rp 143 miliar.

Tingginya transaksi itu masih terus berlanjut hingga hari ini, yang merupakan hari terakhir rangkaian Harbolnas. “Para pembeli akan terus menikmati flash-sale dalam waktu terbatas dan potongan harga sampai dengan 70 persen hingga hari ini,” kata Co-CEO Lazada Indonesia Florian Holm, Rabu 14 Desember 2016 . (Baca juga: Hari Belanja Online, Pesta Diskon E-Commerce)

Ada beberapa barang yang paling banyak dibeli konsumen Lazada selama Harbolnas. Di antaranya adalah peralatan kosmetik. Pada hari pertama saja, sebanyak 37.144 produk make up habis diborong konsumen dari rak-rak Lazada. 

Selain itu, Lazada juga berhasil menjual 23.400 unit handphone dan tablet dalam sehari. Sementara di kategori produk kebutuhan sehari-hari, ada 27 ribu paket popok bayi diborong konsumen.


Peserta dan Nilai Transaksi Hari Belanja Online Nasional 2011-2016

Yang juga menarik, konsumen Lazada tampaknya tak hanya berbelanja untuk kebutuhan pribadi dan keluarganya. Kuat dugaan, ada juga konsumen “partai besar” yang memborong untuk dijual kembali. Hal itu tampak dari banyaknya jumlah barang yang dipesan dalam sekali transaksi. “Rekor oorder terbanyak dalam sekali transaksi sebanyak 247 item,” kata Holm tanpa merinci jenis barang tersebut.

Tak hanya Lazada, toko online JD.ID pun mengalami lonjakkan transaksi yang signifikan pada hari pertama program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2016. (Baca juga: Ini Jumlah Uang Yang Siap Dikucurkan Saat Hari Belanja Online)

Head of Corporate Communication & Public Affairs JD.ID Teddy Arifianto mengungkapkan terjadi peningkatan signifikan dibandingkan dengan transaksi hari biasa. “Peningkatan transaksinya mencapai 70 persen,” ujarnya tanpa menyebut angka. Yang pasti, angkanya cukup signifikan untuk sebuah toko online yang baru setahun dibuka.

Tingginya transaksi dalam Harbolnas menunjukkan kepercayaan konsumen pada metode belanja dan pembayaran online di Indonesia telah cukup baik. “Konsumen dapat melihat dan membuktikan bahwa belanja online benar-benar nyata.” Kata Ketua Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) Aulia Marianto.