Merpati Usulkan Konversi Utang Jadi Saham

Donang Wahyu|KATADATA
KATADATA
Penulis:
Editor: Arsip
29/5/2013, 10.10 WIB

KATADATA ? PT Bank Mandiri Tbk dan sejumlah BUMN akan memiliki saham di PT Merpati Nusantara Airlines melalui skema mandatory convertible bond yang dapat dilunasi saat pelepasan saham perdana.

Direktur Utama Merpati Nusantara AIrlines Rudy Setyopurnomo mengatakan ada tiga skema dalam restruktirisasi utang perseroan yang mencapai Rp 6 triliun. Skema pertama, utang dikonversi menjadi saham melalui mandatory convertible bond seperti yang pernah dilakukan oleh Garuda Indonesia. Kedua, restrukturisasi utang melalui pengadilan seperti yang terjadi pada kasus Mandala Airlines. Ketiga, pailit seperti pada kasus Batavia Air.

Keinginan konversi utang telah disampaikan oleh manajemen Merpati kepada Kementerian BUMN dan DPR. Para kreditor yang memiliki tunggakan di Merpati merupakan perusahaan BUMN, seperti Bank Mandiri, Pertamina, dan Angkasa Pura II dengan nilai total di bawah Rp 3 triliun. Selain itu, Merpati masih memiliki utang kepada pemerintah senilai Rp 3 triliun.

Agus Sudiarto, SVP Special Asset Management Bank Mandiri mengakui pihaknya menerima proposal dari Merpati mengenai konversi utang menjadi saham melalui MCB. Bank Mandiri memiliki piutang sebesar Rp 200 miliar," kata Agus seperti dikutip dari harian Bisnis Indonesia (29/5).

Rudy Setyopurnomo berharap Merpati bisa mengikuti kesuksesan restrukturisasi utang Garuda. Dalam restrukturisasi tersebut, utang kepada kreditor diubah menjadi MCB yang menjadi saham ketika jatuh tempo. Kemudian, Merpati akan menjual saham perdana ke publik dalam 2-3 tahun ke depan. Menteri BUMN Dahlan Iskan mendorong investor strategis untuk mengakuisisi saham Merpati.

Reporter: Muhammad Kahfi