Renegosiasi LNG Tangguh Ditarget Rampung Oktober

KATADATA | Agung Samosir
Penulis:
Editor: Arsip
14/4/2014, 00.00 WIB

KATADATA ? Pemerintah menargetkan renegosiasi harga gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) ke Fujian, China, rampung sebelumnya berakhirnya pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Oktober 2014.

Pada Maret lalu, pelaksana tugas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Johanes Widjonarko, mengatakan pihak Indonesia masih menunggu respons pemerintah China. "Renegosiasi masih berjalan, belum sampai pada tabel harga. Kami menunggu respons tawaran dari China," kata Widjonarko, seperti dikutip Tempo, Senin (14/04).

Pemerintah berupaya agar harga gas yang diekspor dari Kilang Tangguh, Papua ke Fujian, tak jauh berbeda dengan harga pasar. Namun negosiasi yang berlangsung sejak beberapa tahun lalu itu tak kunjung rampung.

Dalam kontrak ekspor LNG Tangguh ke Fujian, harga memang ditinjau kembali setiap lima tahun setelah pengiriman perdana pada 2009. Selain diekspor ke China, LNG Tangguh juga diekspor ke Korea Selatan, Jepang dan Amerika Serikat.

Reporter: Redaksi