Perdagangan RI Mestinya Surplus terhadap China

Arief Kamaludin | KATADATA
KATADATA | Donang Wahyu
Penulis:
Editor: Arsip
13/12/2013, 00.00 WIB

?Harus diakui daya saing produk manufaktur kita kalah jauh dari Malaysia yang menikmati surplus sebesar US$ 20,5 miliar,? kata dia. ?Ini senilai kebutuhan valas kita untuk subsidi BBM.?

Menurut dia, situasi ini membuat tantangan ekonomi yang dihadapi Indonesia saat ini menjadi sangat berat. Profil penduduk muda yang gemar berbelanja dan politik pupulis yang mempertahankan alokasi subsidi energi yang besar menyebabkan neraca berjalan dengan cepat memburuk dari surplus menjadi defisit.

?Defisit itu menandakan aktivitas spending without production yang berakhir dengan penambahan utang,? kata dia.

Sumber: CEIC, Data 2013 sampai Oktober. Diambil dari Catatan Akhir Tahun 2013 PT Bahana TCW Investment Management 

Halaman:
Reporter: Aria W. Yudhistira