Sambut New Normal, Pengusaha Siapkan Protokol Kesehatan Industri

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Pekerja mengemas produk dodol di Jawa Barat. Pengusaha mempersiapkan SOP kesehatan sebelum membuka bisnis dalam situasi new normal.
Editor: Ekarina
26/5/2020, 15.48 WIB

Kalangan usaha berbagai sektor tengah mempersiapkan standar operasional prosedur (SOP) kesehatan sebelum membuka bisnis dalam fase normal baru atau new normal. Adanya new normal  diharapkan mampu meningkatkan kinerja industri manufaktur dan perdagangan internasional setelah terpuruk hampir tiga bulan.

Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta Kamdani mengatakan, pada prisipnya para pelaku usaha siap untuk kembali melakukan aktivitas ekonomi senormal mungkin dengan mematuhi protokol kesehatan. Setiap sektor industri memiliki kondisi dan tata cara penanganan yang berbeda-beda.

(Baca: Pantau Persiapan New Normal, Jokowi Kunjungi MRT dan Mal di Bekasi)

"Saat ini kami dengan pedoman dan  koordinasi dari pemerintah  mempersiapkan satuan tugas (task force) dan protokol kesehatan. Dengan demikian, normalisasi kegiatan ekonomi perusahaan secara nasional bisa berjalan lancar," kata Shinta kepada katadata.co.id, Selasa (26/5).

Menurut dia, setelah penyusunan SOP rampung, pengusaha siap menerapkannya di perusahaan masing-masing untuk mengurangi risiko penularan virus. Dengan adanya protokol Covid-19, kegiatan produksi diharapkan bisa lebih maksimal.

Namun, Shinta masih belum dapat memastikan seberapa cepat pemulihan ekonomi setelah perusahaan kembali membuka aktivitasnya. Pasalnya, tekanan pada kinerja manufaktur dan ekspor-impor tidak hanya terjadi karena regulasi terkait pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Tetapi, juga faktor permintaan pasar nasional dan global.

Tak hanya itu, pembukaan aktivitas bisnis juga harus dilakukan dengan mempertimbangkan tidak ada lagi serangan wabah gelombang kedua.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto