Berkah Pandemi, Ekspor Buah Segar RI Melonjak 375.000 Ton

ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Petani memanen buah nanas di sentra pertanian nanas di Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Minggu (20/10/2019). Menurut petani setempat, dalam sekali panen mereka mampu memanen sebanyak 15.000 buah dengan harga jual Rp1.500-Rp5.000 per buah yang diekspor hingga ke Dubai.
Editor: Ekarina
10/8/2020, 18.32 WIB

Dalam kesempatan yang sama Komite Tetap Pengembangan Hortikultura Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Karen Tambayong menjelaskan Indonesia memiliki potensi buah tropis  hingga 266 jenis. Jumlah ini merupakan jenis buah-buahan yang telah diidentifikasi, sedangkan yang belum teridentifikasi jumlahnya lebih banyak lagi.

Ke depan, dia berharap pemerintah dapat mengembangkan buah-buahan yang belum teridentifikasi dan belum dibudidayakan untuk menjadi salah satu komoditas ekspor andalan. "Indonesia harusnya mampu menyediakan berbagai jenis buah sepanjang tahun karena mempunyai iklim tropis," kata dia.

Di sisi lain, dia juga mengeluhakan buah impor yang membanjir pasar. Pada 2019, jumlah buah impor yang masuk ke Indonesia mencapai Rp 20 triliun. Angka ini menurutnya harus diwaspadai pemerintah, karena setelah adanya pandemi corona masyarakat semakin peduli akan faktor kesehatan dan manfaat buah. 

Indonesia saat ini memiliki tantangan, pengembangan buah karena minimnya lahan produksi buah dalam negeri tanpa adanya campur tangan teknologi dalam budidaya. 

Tantangan semakin berat karena semua negara saat ini turut mengalami ancaman   krisis pangan. Belum lagi ancaman perubahan iklim dan kemarau ekstrim yang mencakup 30% wilayah Indonesia.

"Ini seharunya menjadi peringatan untuk kita agar meningkatkan produksi pangan, khususnya buah-buahan," kata dia.

Indonesia memiliki komoditas pertanian yang diminati pasar ekspor, salah satunya adalah nanas. Menurut Worldatlas.com, Indonesia menjadi produsen nanas terbesar ke-9 di dunia dengan produksi 1,39 juta ton per tahun.

Indonesia mengekspor nanas ke berbagai negara, antara lain Korea Selatan, Spanyol, Arab Saudi, hingga Singapura dan Amerika Serikat (AS). Daerah penghasil nanas antara lain Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Blitar, dan Kediri.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto