Krisis Chip Semikonduktor, Produsen Otomotif Pangkas Produksi

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Mitsubishi Eclipse Cross di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di Gedung Nusantara 2, ICE BSD, Tanggerang, Banten (18/7/2019). Mitsubishi kini mengurangi produksi karena kekurangan chip semikonduktor.
13/4/2021, 12.50 WIB

Samsung yang merupakan produsen chip komputer terbesar di dunia memperingatkan bahwa krisis ini dapat berdampak luas pada industri teknologi yang lain. Perusahaan menyatakan kekhawatiran bahwa kekurangan chip semikonduktor dapat memperlambat pemulihan ekonomi dari pandemi virus corona.

“Ada ketidakseimbangan yang serius dalam pasokan dan permintaan chip di sektor teknologi informasi secara global,” kata Koh Dong-jin, co-chief executive Samsung dikutip dari BBC News, Rabu (17/3).

Dilansir dari Financial Times, pasokan chip komputer mengalami pengetatan sejak para produsen mobil memangkas pesanan karena perkiraan penjualan yang melemah di puncak pandemi tahun lalu. Volkswagen dan General Motors termasuk di antara pembuat mobil yang terpaksa mengurangi produksi karena kekurangan.

Sebagai gambaran, simak Databoks berikut: 

Kapasitas produksi chip di banyak fasilitas kemudian ikut dipangkas. Masalahnya, saat industri di hilirnya mulai pulih, fasilitas pengecoran chip tak bisa seketika menambah produksinya.

Samsung misalnya, mengatakan bahwa fasilitas pengecorannya di Austin, Texas, Amerika Serikat (AS) belum memulai kembali produksinya. “Saat ini kami sedang berupaya untuk melanjutkan operasi secepat mungkin, prosesnya mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk mencapai tingkat normal saat kami memeriksa dan mengkonfigurasi ulang fasilitas tersebut,” kata Samsung dikutip dari Financial Times, Rabu, (17/3) lalu.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi