SPONSOR | RUMAH.COM

Penurunan Melandai, Rumah Tapak di Jakarta Utara akan Comeback?

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/aww.
Oleh: RUMAH.COM
Penulis: Padjar Iswara
16/7/2021, 14.09 WIB

Jakarta Utara menjadi salah satu wilayah di Jabodetabek yang merasakan dampak negatif dari pandemi Covid-19. Perhatian konsumen kini banyak tertuju kepada wilayah di luar DKI Jakarta. Indeks harga properti gabungan di Jakarta Utara pun sempat turun drastis.

Grafik 1.1 Indeks Harga Properti Gabungan (Rumah Tapak dan Apartemen) di Jabodetabek via Platform Rumah.com (Q1 2020-Q1 2021) (Rumah.com)



Rumah.com Indonesia Property Index Market (RIPMI) dari sisi harga mencatat per kuartal pertama (Q1) 2021, Jakarta Utara menempati angka 107,9.

Sepanjang pandemi Covid-19, indeks harga properti gabungan di Jakarta Utara turun selama dua kuartal berturut-turut, kuarta ketiga (Q3) dan keempat (Q4) 2020 dengan penurunan tertinggi sebesar 1,8 persen pada kuartal keempat 2020 dibanding kuartal sebelumnya (quarter-on-quarter/QoQ). Namun, indeks harga properti gabungan per kuartal pertama 2021 malah stagnan secara kuartalan.

Stagnasi indeks harga properti gabungan ini dipengaruhi oleh melandainya penurunan harga rumah tapak di Jakarta Utara pada kuartal pertama (Q1) 2021.

Grafik 1.2 Indeks Harga Properti Gabungan, Rumah Tapak, dan Apartemen di Jakarta Utara via Platform Rumah.com (Q1 2020-Q1 2021) (Rumah.com)



Indeks harga rumah tapak di Jakarta Utara per kuartal pertama 2021 menempati angka 98,9 atau turun sebesar 0,3 persen dibanding kuartal sebelumnya. Penurunan ini lebih kecil ketimbang pada kuartal keempat 2020 lalu, ketika harga rumah tapak mengalami penyusutan hingga 2,4 persen secara kuartalan.

Sementara itu, harga apartemen justru turun drastis ketika memasuki pada 2021. Indeks harga apartemen di Jakarta Utara per kuartal pertama (Q1) 2021 menduduki angka 102,6 setelah menurun sebesar 3,9 persen dibanding kuartal sebelumnya. Padahal, harga apartemen sempat naik 0,6 persen pada kuartal kedua (Q2) 2020 secara kuartalan, melampaui rumah tapak yang hanya naik 0,4 persen (QoQ) dan mendongkrak harga properti gabungan untuk naik sebesar 1,7 persen (QoQ).

Secara tahunan (year-on-year/YoY), Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) mencatat indeks harga properti gabungan di Jakarta Utara turun tipis sebesar 0,3 persen per kuartal pertama 2021 setelah mengalami stagnasi pada kuartal keempat 2020. Sementara harga rumah tapak di Jakarta Utara turun 3,1 persen, sedangkan harga apartemen di Jakarta Utara turun 3,6 persen dibanding tahun sebelumnya pada kuartal yang sama (YoY).

Dapat disimpulkan, penyusutan harga properti di daerah Jakarta Utara selama pandemi Covid-19 memang cukup besar sehingga masih terasa secara tahunan meskipun secara kuartalan sudah mulai melandai.

Grafik 1.3 Indeks Suplai Properti Gabungan, Rumah Tapak, dan Apartemen di Jakarta Utara via Platform Rumah.com (Q1 2020-Q1 2021) (Rumah.com)



Halaman: