Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pemerintah akan mendukung masuknya investasi Cina di bidang kesehatan ke Indonesia. Investasi ini dapat mencakup produksi vaksin, alat kesehatan, hingga pembangunan rumah sakit.
"Tidak ada satu negara pun di dunia yang dapat melawan pandemi ini sendirian. Kita harus menjalin kebersamaan, solidaritas, serta persahabatan antarnegara untuk dapat melawan wabah ini ke depan," kata Luhut dalam penyerahan donasi bantuan medis dari Pemerintah Cina pada Selasa (10/8), seperti dikutip dari Antara.
Indonesia kembali menerima donasi bantuan medis untuk penanganan Covid-19 Pemerintah Cina. Donasi diberikan dalam bentuk alat kesehatan seperti ventilator, oxygen concentrator, oxygen nasal cannulas, dan oxygen face mask, yang menjadi alat krusial dalam melawan pandemi di tengah penyebaran varian Delta.
Bantuan Pemerintah Cina itu diserahkan oleh Duta Besar Ciina untuk RI Xiao Qian dan perwakilan Huawei kepada Pemerintah Indonesia yang diwakili Luhut dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. "Mewakili pemerintah Indonesia, saya menyampaikan rasa terima kasih saya kepada Pemerintah Cina, Huawei, dan China Eastern Airlines, atas kerja sama yang diberikan kepada Pemerintah Indonesia dan masyarakatnya," kata Menko Luhut.
Dubes Xiao Qian mengatakan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia turut menjadi perhatian Pemerintah China. Bantuan medis sebagian telah dikirim pada Senin (9/8) dan sisanya akan sampai pada hari Jumat (13/8) mendatang. "Pemerintah China dan Indonesia merupakan teman, tetangga, dan juga rekanan yang baik. Dalam menghadapi pandemi, dukungan ini merupakan bukti persahabatan serta solidaritas dari China kepada Indonesia," kata Xiao Qian.
Cina adalah mitra strategis Indonesia dalam perdagangan dan investasi. Negara Panda ini merupakan negara tujuan ekspor sekaligus importir terbesar Indonesia. Sementara dari sisi investasi, Cina merupakan negara penanam modal terbesar ketiga pada semester pertama tahun ini dengan investasi mencapai US$ 1,68 milliar.
Pemerintah membuka peluang bagi jaringan rumah sakit internasional berinvestasi di dalam negeri sejak tahun lalu. Luhut pada Oktober 2020 mengatakan, telah mendekati sejumlah jaringan rumah sakit internasional untuk masuk ke Tanah Air. "Ada dari Mayo Clinic, John Hopkins, Anderson, dari Australia, ada dari Singapura, dan sebagainya," kata dia
Investasi ini diharapkan dapat mendorong masyarakat tak lagi perlu berobat ke luar negeri, ia berharap dibukanya rumah sakit asing ini mendorong alih teknologi. Kualitas dokter dan tenaga kesehatan Indonesia pun bisa ditingkatkan.
Setiap tahun, menurut dia, devisa negara yang lari ke luar negeri mencapai US$ 6-7 miliar per tahun untuk berobat hingga berwisata. Namun selama pandemi, masyarakat dapat bertahan tidak ke luar negeri dalam waktu berbulan-bulan.