Harga Emas Berpotensi Turun Mengantisipasi Rilis Data Tenaga Kerja AS

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi emas batangan.
5/11/2021, 17.26 WIB

Dia pun memprediksi harga emas kemungkinan akan tertekan di level US$ 1.770 bila data pekerja AS menunjukkan hasil yang positif. Sementara potensi resisten akan berada di level US$ 1.800 per troy ons.

Analis Komoditas Reuters, Wang Tao, memperkirakan harga emas masih bisa turun lagi. Dia menilai harga akan menguji titik support US$ 1.776 yang jika tertembus maka harga akan terus turun ke US$ 1.764.

"Pola yang terbentuk adalah harga mengarah turun, mengindikasikan target di US$ 1.757/troy ons. Saat menyentuh titik ini, tren akan berbalik menjadi penguatan," sebut Wang dalam risetnya.

Batas bawah koreksi harga emas, lanjut Wang, ada di US$ 1.739/troy ons. Namun kalau melihat harga emas sempat berada di US$ 2.072,5/troy ons, maka sesungguhnya tren koreksi baru selesai 50%. Bukan tidak mungkin harga bakal anjlok hingga ke US$ 1.684/troy ons.

Sementara Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong memproyeksi harga emas masih minim sentimen. Apalagi di tengah ekspektasi tapering dan kenaikan suku bunga pada sentral bank di seluruh dunia. "Akan cenderung tertekan ke depannya," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan