Pembelian Mobil Listrik Akan Disubsidi, Luhut: Biar Makin Murah

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.
Model berfoto di samping mobil listrik Wuling GSEV yang dipamerkan pada ajang pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Jumat (12/11/2021). PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) akan meluncurkan mobil Wuling listrik Global Small Electric Vehicle (GSEV) di Indonesia pada tahun 2022.
17/11/2021, 14.40 WIB

Saat ini, harga mobil listrik berkisar Rp 800 juta, sedangkan daya beli kendaraan ada di masyarakat berpenghasilan menengah yang berkisar Rp 300 juta.

Ia menyebut, harga mobil listrik lebih tinggi 12% dibandingkan harga mobil konvensional. 

Bila harga terlalu tinggi, banyak orang tidak akan mampu untuk membeli sehingga menghambat perkembangan ekosistem kendaraan listrik.

"Jadi kita minta, misalnya Wuling harganya di bawah 150 juta supaya bisa jadi mobil rakyat," kata Mantan Menteri ESDM tersebut.

Sebelumnya, PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) memamerkan platform mobil listrik Global Small Electric Vehicle (GSEV) di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021.

 Wuling memastikan mobil listrik berukuran mini tersebut akan diproduksi dan dijual di Indonesia tahun depan.

Platform EV ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya, memiliki ukuran yang kecil namun luas, dengan dukungan beragam fitur dan aspek keselamatan, dan juga teknologi modern.

Mobil murah pabrikan Cina ini dibekali mesin listrik bertenaga 27 Tk yang bersumber dari baterai berdaya 13,8 kWh.

Mobil mungil ini mampu menempuh perjalanan sejauh 170 km. Adapun, mobil listrik mini ini diperkirakan akan dijual dengan harga di bawah Rp 100 juta.

Sebagai informasi, hingga 2030, industri dalam negeri ditargetkan dapat memproduksi mobil listrik dan bis listrik sebanyak 600 ribu unit.

Dengan angka tersebut, diharapkan konsumsi BBM dapat berkurang sebesar 3 juta Barrel serta menurunkan emisi CO2 sebanyak 1,4 juta Ton.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi