Motor Listrik di Indonesia: Perkembangan dan Harganya

Image title
5 November 2021, 14:59
Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengendarai sepeda motor listrik merek GESITS saat peluncuran di MTQ Square, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (27/2/2021).
ANTARA FOTO/Jojon/rwa.
Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengendarai sepeda motor listrik merek GESITS saat peluncuran di MTQ Square, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (27/2/2021).

Penggunaan motor listrik dinilai lebih unggul daripada motor berbahan bakar fosil.  Hal tersebut didasari oleh berbagai alasan, di antaranya suara mesin yang cenderung lebih halus, efisiensi lebih tinggi, akselerasi spontan, perawatan yang mudah dan murah, serta ramah lingkungan.

Lalu, bagimana perkembangan motor listrik di Indonesia?

Motor Listrik di Indonesia

Dukungan pemerintah terhadap produksi motor listrik termaktub dalam Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan yang ditetapkan sejak 8 Agustus 2019 lalu.

Di samping itu, Kementerian ESDM tengah menggenjot program pengembangan konversi sepeda motor bermesin bahan bakar minyak (BBM) menjadi sepeda motor listrik. Biaya untuk program konversi ini mencapai Rp 10 juta per unit.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan untuk mendorong program konversi sepeda motor konvensional menjadi kendaraan bermotor listrik diperlukan suatu pasar yang besar. Sehingga, pengembangannya dapat lebih ekonomis dan efisien.

Dalam rangka percepatan penerapan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), pemerintah sendiri menargetkan sebanyak 13 Juta sepeda motor listrik dan 2,2 juta mobil listrik pada 2030. Penggunaan sepeda motor listrik dan mobil listrik dengan jumlah sebesar itu berpotensi mengurangi konsumsi BBM sebesar 6 juta kilo liter per tahun dan menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 7,23 juta ton setara CO2.

Persaingan dengan Pasar Global

Belum lama ini, PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) mengekspor satu kontainer sepeda motor listrik Gesits ke Senegal. Ekspor perdana motor listrik produksi WIMA ini merupakan kelanjutan dari kegiatan promosi motor GESITS yang dilakukan KBRI Dakar pada 8 Juni 2021 di Promenade de Thiessois, Thiès, Senegal.

“Realisasi ekspor perdana motor GESITS ke Senegal ini tidak hanya merupakan langkah awal keberhasilan motor listrik Gesits di pasar Senegal, tetapi diharapkan turut berperan sebagai faktor pendorong ekspor motor Gesits ke wilayah lainnya," kata Duta Besar RI Dakar Dindin Wahyudin dalam keterangan resminya, Minggu (17/10).

Momentum kedatangan motor Gesits  nantinya akan dimanfaatkan KBRI Dakar pada acara pameran dagang terbesar di Senegal (FIDAK) pada awal Desember 2021. Pameran Dagang ini tidak hanya akan dihadiri oleh masyarakat Senegal, tetapi juga potential buyers dari negara-negara lain, khususnya dari wilayah Afrika Barat.

Harga Motor Listrik

Meski banyak manfaatnya, beberapa merek motor listrik justru dijual dengan harga yang relatif murah jika dibandingkan dengan motor berbahan bakar fosil pada umumnya. Mengutip Autofun, berikut beberapa pilihan motor listrik murah dengan harga di bawah Rp 15 juta.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...