Pemerintah Harap RI Jadi Basis Produksi dan Ekspor Hub Mercedes Benz

Mercedes Benz
Ilustrasi. Indonesia telah mampu memproduksi model sedan termewah dalam line up Mercedes-Benz saat ini.
Penulis: Agustiyanti
28/11/2021, 17.23 WIB

Kementerian Perindustrian berharap pabrikan otomotif asal Jerman, Mercedes-Benz menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor hub. Indonesia telah mampu memproduksi model sedan termewah dalam line up Mercedes-Benz saat ini.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier mengatakan dua model mobil Mercedes Benz rakitan Indonesia yang baru-baru ini diluncurkan menunjukkan bahwa industri otomotif di Indonesia telah dipercaya sebagai basis produksi kendaraan bermotor semua segmen. 

“Pemerintah mendorong agar Mercedes Benz dapat menjadikan Indonesia sebagai ekspor hub kendaraan bermotor, baik konvensional maupun elektrifikasi ke pasar global,” ujar Taufiek pada Minggu (28/11) dalam Saran pers. 

Ia mengatakan, industri otomotif di Indonesia mampu berdaya saing di kancah global. Hal ini terlihat dari capaian jumlah ekspor produk kendaraan roda empat atau lebih, termasuk komponennya. 

Ekspor kendaraan CBU pada Januari-September 2021 tercatat sebanyak 207 ribu unit dengan nilai Rp 37,65 triliun, 62 ribu set untuk CKD senilai Rp 0,96 triliun, dan 65 juta pieces komponen senilai Rp 21,86 triliun. Ekspor tersebut menjangkau 80 negara.

“Dalam rangka menarik investasi untuk produsen kendaraan bermotor low volume khususnya dari Eropa, kami telah menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 23 tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor Roda Empat atau Lebih,” tutur Taufiek.

Pada peraturan tersebut, terdapat penyederhanaan persyaratan Completely Knock Down (CKD) dan keteruraian dan kelengkapan Incompletely Knock Down (IKD), serta memberikan kemudahan impor komponen susulan untuk keperluan produksi (shortagemistake dan reject) yang terkena SNI wajib.

Presiden Direktur PT. Mercedes Benz Indonesia, Patrick Schwind menyampaikan bahwa pada tahun 2020 Mercedes-Benz telah genap berusia 50 tahun beroperasi di Indonesia dengan memproduksi kendaraan bermotor baik penumpang maupun komersial di pabrik Wanaherang, Jawa Barat.

Mercedes Benz Indonesia resmi meluncurkan dua model terbarunya, E-Class dan S-Class, yang diproduksi di pabrik wanaherang, Bogor - Jawa Barat. New E-Class dan New S-Class ini menetapkan standar tertinggi di segmen masing-masing dan melengkapi line-up model yang dirakit secara lokal, antara lain A-Class dan C-Class di segmen sedan luxury, GLA, GLC, GLE, dan GLS di segmen SUV, serta AMG A 35 Sedan dan AMG GLA 35 4MATIC untuk segmen performance cars. Kedua seri tersebut dibandrol dengan harga di atas Rp 1 miliar.

“Perusahaan berkomitmen akan terus beroperasi di Indonesia. Komitmen tersebut diimpelementasikan melalui penambahan model yang dirakit di dalam negeri secara terus menerus, di antaranya dengan peluncuran E Class dan S Class,” katanya.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita  pada bulan lalu melakukan kunjungan kerja ke Jerman. Pada lawatannya tersebut, Agus bertemu dengan Daimler AG (Mercedes-Benz) membahas peluang investasi di Tanah Air bagi produsen kendaraan kelas premium Eropa, termasuk potensi Indonesia sebagai basis pengembangan teknologi kendaraan zero emission.