Gandeng Posco, GS Caltex Bakal Bangun Pabrik Biofuel di Indonesia

Katadata
Ilustrasi, pabrik pengolahan biofuel. Perusahaan penyulingan asal Korea Selatan, GS Caltex akan bermitra dengan Posco International untuk membangun pabrik biofuel di Indonesia.
Penulis: Agung Jatmiko
2/5/2022, 09.38 WIB

Sebagai informasi, sejak masuk dalam produksi biofuel pada 2010 melalui anak usahanya GS Bio, GS Caltex telah memproduksi biodiesel sebanyak 100.000 ton per tahun.

Selain itu, GS Caltex juga memproduksi 2,3-butanediol melalui teknologi manufaktur ramah lingkungan, yang menggunakan biomassa dan mikroorganisme non-transgenik.

Senyawa kimia 2,3-butanediol ini adalah zat alami 100% yang mudah ditemukan di alam termasuk di tanah, hewan, dan makanan fermentasi. Senyawa ini memiliki efek pelembab dan pengawetan dan banyak digunakan sebagai bahan baku kosmetik dan produk perawatan pribadi.

Investasi biodiesel Indonesia tengah meningkat beberapa waktu terakhir. Ini terlihat dari rencana pembangunan beberapa pabrik baru di Indonesia.

Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) mencatat akan ada penambahan kapasitas terpasang sebanyak 1,6 juta kiloliter dengan bertambahnya tiga pabrik baru. Namun, asosiasi masih enggan menyebutkan nilai investasi maupun pemain baru yang akan masuk tersebut.

"Ada investasi baru tahun ini. Ada 2-3 perusahaan sudah berbicara mau buat pabrik, bikin baru," kata Ketua Harian Aprobi Paulus Tjakrawan di Jakarta, Senin (18/4).

Halaman: