Ciptakan Ekosistem Sehat, Mitra BUMN Nakal Akan Masuk Daftar Hitam
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak para mitra terus berkolaborasi dengan BUMN dalam menciptakan ekosistem yang kuat untuk perekonomian Indonesia.
Untuk itu, Erick menekankan mitra-mitra BUMN agar menjalin kerja sama yang baik melalui proses bisnis yang benar, berpihak terhadap Tingkat Komponen dalam Negeri (TKDN), dan kerja sama yang saling menguntungkan.
Menurut Erick, kerja sama BUMN dan mitra menjadi kunci. Karena itu, ia nantinya akan membuat daftar hitam atau mem-blacklist mitra-mitra perusahaan negara yang nakal.
“Saya tidak mau lagi BUMN jadi ajang koruptif, capek memperbaikinya," ujar dia dalam acara acara Apresiasi Mitra BUMN Champion 2022 di Grha Pertamina, Jakarta, Senin (9/5) malam.
Dia mengatakan, mitra BUMN harus memiliki kontribusi positif dalam setiap kerja sama dengan perusahan negara. Oleh karena itu, Erick mengapresiasi ajang penghargaan yang menjadi apresiasi konkret dari Kementerian BUMN terhadap mitra yang selama ini telah mendukung perusahaan-perusahaan milik negara.
Sebelum memghukum, kata dia, pemerintah melalui Kementerian BUMN harus memberi reward. Kementerian memberi apresiasi mitra-mitra dengan kategori sangat bagus. Namun demikian, Kementerian BUMN juga memetakan mitra-mitra yang memiliki kasus agar BUMN ikut menjadi baik.
”Kalau mau jadi pemain global, transparansi dan profesional harus menjadi dasar dan proses bisnis yang benar harus dijalankan," ujar Erick.
Erick menawarkan mitra dan BUMN duduk sejajar dan saling melayani dengan baik di era kolaborasi. Tujuannya supaya BUMN dapat menjadi pesaing global dan tidak hanya hanya menjadi raja di kampungnya sendiri.
"Ini yang ingin saya tawarkan sama-sama dan Insya Allah niat baik ini bisa disambut," kata Erick melanjutkan.
Erick juga menetapkan tiga poin dalam Apresiasi Mitra BUMN Champion 2022. Pertama, memperbaiki hubungan kerja yang saling menguntungkan antara BUMN dan swasta demi mendorong BUMN menjadi perusahaan global.
Kedua, pentingnya membangun keberpihakan terhadap produk dalam negeri, yakni TKDN melalui para mitra. "Karena ini sebuah market besar supaya kita bergerak ke industrial country,” katanya.
Ketiga, BUMN punya satu misi yakni mitra yang transparan dan profesional. “Kami tidak mau ketika bermain global, mengkonsolidasikan TKDN, tapi tenyata punya mitra yang kurang baik," kata dia.
Sudah bukan waktunya lagi BUMN menjadi menara gading di tengah tantangan disrupsi digital. Berkat kolaborasi, kata dia, BUMN berhasil membukukan laba bersih 2021 mencapai Rp90 triliun atau meningkat 592,3 persen dibanding laba bersih BUMN 2020 sebesar Rp 13 triliun, berdasarkan laporan keuangan unaudited.
Mantan Presiden Inter Milan itu menyebut torehan tersebut salah satu bukti konkret transformasi BUMN melalui efisiensi dan perbaikan model bisnis telah berjalan sesuai dengan arah strategis yang ditetapkan.
Pencapaian kinerja BUMN ini tidak terlepas dari peran para mitra BUMN yang telah berkolaborasi secara baik, terlebih lagi pada situasi pandemi covid-19 yang masih berlangsung. "Alhamdulillah kinerja BUMN pada 2021 jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya,” kata dia
Dia pun berterima kasih kepada para stakeholder yang telah berhasil merealisasikan sebagian dari tahapan roadmap transformasi BUMN.
"Dan tentu tidak lupa kolaborasi BUMN dengan mitra kerja juga mendorong pencapaian kinerja BUMN," kata pria yang memimpin Kementerian BUMN sejak Oktober 2019.
(Tim Riset Katadata)