Karena itu, agar transformasi menjadi jiwa HIPMI, Erick mensyaratkan tiga hal. Pertama, percayakan masa depan pada generasi muda, dan generasi milenial serta generasi Z jangan takut mengambil risiko terukur.

Kedua, kedepankan growth mindset dan mempelajari tantangan bisnis di tengah arus disrupsi. Ketiga, jangan lupakan AKHLAK sebagai pondasi dari bisnis apa pun yang dirintis.

Lebih jauh Erick mengatakan, HIPMI harus jadi penggerak utama membangun Indonesia Emas 2045 berdasarkan kekuatan sendiri. Pemerintah pun sudah mengeluarkan berbagai kebijakan agar potensi-potensi dalam negeri ini maju.

Salah satunya UU Cipta Karya. Regulasi ini bisa meningkatkan kenaikan investasi. Karena itu, HIPMI harus punya roadmap mandiri yang digunakan para pengusaha bagi kemajuan bangsa sendiri," ujarnya.

Ia mengatakan, tidak anti asing. Namun dengan kekuatan sumber daya alam indonesia, pasar yang besar karena jumlah penduduk melimpah, serta pertumbuhan ekonomi yang stabil, maka hal tersebut harus dimanfaatkan para pengusaha nasional untuk memajukan Indonesia.

“Jangan sampai itu semua dimanfaatkan untuk pertumbuhan bangsa lain.”

(Tim Riset Katadata)

Halaman: