Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT menyatakan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A telah dapat dilalui oleh masyarakat secara fungsional mulai 10 Agustus 2022 pukul 06.00 WIB. Tarif jalan bebas hambatan tersebut belum ditentukan, artinya masyarakat dapat melalui Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A secara gratis.
Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A memiliki total panjang 5,15 kilometer (Km) yang menghubungkan Serpong hingga Simpang susun CBD. Adapun, Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A telah lolos Uji Laik Fungsi maupun Uji Laik Operasi yang diadakan pemerintah pada 22-24 Juni 2022.
"Tol Serpong - Balaraja Seksi 1A akan difungsionalkan tanpa tarif (secara gratis) mulai tanggal 10 Agustus hingga 21 Agustus 2022 mendatang setelah nantinya juga dapat diresmikan dan beroperasi sepenuhnya," seperti dikutip dari laman resmi BPJT, Rabu (10/8).
Dalam mendukung kesiapan pengoperasian, Tol Serpong - Balaraja Seksi 1A telah dipasang sejumlah petunjuk jalan, pembatas jalan, lampu penerangan, tanda jalan, hingga mesin untuk transaksi non-tunai dan portal pembatas kendaraan di gerbang tol.
Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A bertujuan menyediakan jalur alternatif antara Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, dan Provinsi Banten. Pasalnya, distribusi komoditas dan tingkat perekonomian di antara ketiga wilayah tersebut dinilai semakin berkembang.
Di samping itu, pengoperasian Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A dinilai akan mendukung pameran otomotif terbesar di dalam negeri, yakni Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. GIIAS 2022 akan berlangsung selama 11 hari pada 11-21 Agustus 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City.
Tol ini menghubungkan ujung jalan tol eksisting Ulujami-Pondok Aren-Serpong di sisi klaster The Green BSD City, menuju simpang susun CBD BSD City atau di sisi AEON Mal. Gerbang tol tersebut akan terkoneksi langsung dengan kawasan Transit-Oriented Development (TOD) Intermoda BSD City.
Sebagai informasi, Badan Usaha Jalan Tol atau BUJT yang mengelola Tol Serpong - Balaraja adalah PT Trans Bumi Serbaraja. Secara umum, konstruksi Tol Serpong-Balaraja dibagi menjadi tiga bagian, yakni seksi I (BSD–Legok) sejauh 11,3 Km, seksi II (Legok–Tigaraksa Selatan) 10,7 Km, dan seksi III (Tigaraksa Selatan–Balaraja) 17,8 Km.
Tol Serpong-Balaraja direncanakan terhubung dengan beberapa jalan bebas hambatan lainnya, seperti Tol Serpong - Ulujami. Adapun, Tol Serpong - Ulujami terhubung dengan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1 dan JORR 2. Artinya, Tol Serpong-Balaraja akan terhubung dengan JORR 1 dan JORR 2.
Sebelumnya, Managing Director President Office Sinar Mas Land & Direktur PT Trans Bumi Serbaraja, Dony Martadisata, mengatakan bahwa infrastruktur konektivitas pada Tol Serbaraja Paket 1A merupakan bentuk partisipasi Sinar Mas Land untuk mendukung pemerintah dalam pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Selain untuk mempermudah mobilitas masyarakat, pembangunan Tol Serbaraja bertujuan untuk menyediakan jalur alternatif bagi masyarakat Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Dengan demikian, jalan tol bisa memperlancar distribusi pasokan komoditas dan meningkatkan perekonomian warga.
"Sambil menunggu tanggal peresmian, kami mengundang segenap masyarakat dan pengunjung GIIAS untuk dapat mengakses melalui ruas tol ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (9/8).
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan ada 16 ruas jalan tol baru dengan panjang total 331,97 kilometer (km) yang akan dirampungkan dan mulai beroperasi pada tahun 2022.