Proyek Tol Trans Sumatera Telah Serap 202.468 Tenaga Kerja

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Sejumlah kendaraan pemudik antre melintasi Gerbang Tol Bakauheni Selatan, Lampung Selatan, Lampung, Minggu (1/5/2022). Pada H-1 Idul Fitri 1443 H, Jalan Tol TranS Sumatera (JTTS) Bakauheni-Palembang dipadati kendaraan pemudik.
5/9/2022, 17.48 WIB

Hutama Karya mencatat proyek Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) telah menyerap sebanyak 202.468 tenaga kerja. Selain konstruksi, potensi penyerapan tenaga kerja juga terjadi pasca operasional.

"Jumlah tenaga kerja yang telah diserap di Jalan Tol Trans Sumatera selama masa konstruksi terhitung dari tahun 2015 sampai dengan 2022 mencapai 202.468 pekerja, yang tersebar di 14 proyek," kata Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Koentjoro, seperti dikutip Antara, Senin (5/9).

Adapun 14 proyek tersebut antara lain ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, Palembang-Indralaya, Pekanbaru-Dumai, Medan-Binjai, Padang-Sicincin, Indrapura-Kisaran, Sigli-Banda Aceh, Pekanbaru-Bangkinang, Bangkinang-Pangkalan, SP Indralaya-Prabumulih, Bengkulu-Taba Penanjung, Prabumulih-Muara Enim, dan Binjai-Langsa.

Menurut Koentjoro, untuk serapan pekerja terbesar pada pembangunan Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung yang mencapai 45.357 pekerja. Jumlah pekerja tersebut terdiri atas karyawan badan usaha jalan tol (BUJT) selaku pemilik yang terdiri dari project director, manager, dan officer, tim supervisi (konsultan pengawas) dan tim kontraktor.

Selain itu, jumlah yang paling banyak adalah para pekerja di lapangan yang merupakan pekerja konstruksi, mulai dari mandor, tukang dan pekerja yang diutamakan dari tenaga kerja lokal setempat terlebih dahulu sebelum mendatangkan tenaga kerja dari daerah lain.

Tak hanya dari sisi konstruksi, pasca operasional Tol Trans-Sumatera juga membuka peluang kerja dan menyerap ribuan tenaga kerja.

Jumlah tenaga kerja di tujuh ruas JTTS yang sudah dioperasikan oleh Hutama Karya mencapai sekitar 1.980 tenaga kerja dengan pembagian 1.641 orang di tenaga kerja di layanan operasi jalan tol serta 339 orang di layanan tempat istirahat dan pelayanan.

Penyerapan tenaga kerja tersebut akan terus meningkat seiring bertambahnya ruas baru yang akan mulai beroperasi yaitu ruas Bengkulu-Taba Penanjung dan Pekanbaru-Bangkinang.

 Jalan Tol Trans Sumatera bertambah 11,8 kilometer (km) usai ruas Binjai-Langsa Seksi 1 Bijai Stabat mulai beroperasi pada Februari 2022. Dengan penambahan tersebut, panjang Jalan Tol Trans Sumatera mencapai 684,5 km.

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ruas Belawan-Medan-Tanjung Morawa yang memilik panjang 42,7 km merupakan Jalan Tol Trans Sumatera tertua dan telah beroperasi sejak Desember 1989.

Reporter: Antara