Pemerintah akan meneruskan pembangunan kereta cepat menjadi Jakarta-Surabaya. Pembangunan kereta cepat tersebut akan mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Surabaya menjadi hanya empat jam.
Ketika ditanya siapa investor kereta cepat Jakarta-Surabaya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tidak menjelaskan secara gamblang. Sebelumnya kereta cepat Jakarta- Bandung digarap oleh investor Cina.
"Kalau nanti pemerintah yang akan melanjutkan ini, kalau sudah jadi sampai ke Surabaya, saya kira akan membuat Indonesia lebih efisien. Ya nanti kita lihat saja, kalau kita sudah nyaman dengan ini (investor kereta cepat Jakarta-Bandung), ngapain ganti-ganti kan. Ganti istri juga kita nggak mau," katanya dikutip dari Antara, Jumat (28/10).
Sementara itu, dia mengatakan, kereta cepat Jakarta-Bandung akan rampung dan mulai beroperasi pada pertengahan 2023. Ia menyebut tes dinamis (dynamic test) akan dilakukan bertepatan dengan penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia pada pertengahan November.
"Nanti tanggal 16 (November) ada dynamic test. Dari Bali akan dynamic test dan itu Juni-Juli tahun depan kita sudah comissioning," katanya.
Luhut menambahkan masalah pembengkakan biaya (cost over run) telah selesai. Pembengkakan biaya terjadi karena masalah teknis, yaitu kerusakan tanah.
"Cost over run kita sudah selesaikan. Sebenarnya cost over banyak akibat kerusakan tanah, memang goyang. Ada tiga tunnel saya kira yang terganggu, tapi saya kira sekarang sudah selesai," katanya.
Ia pun berharap jadwal rampung dan beroperasinya proyek transportasi massal itu tidak molor lagi. "Ya kita lihat semua. Mundur ini kemarin betul-betul banyak masalah teknis," katanya.
Cina telah mengoperasikan kereta tercepat, Shanghai Maglev dengan laju 430 km per jam atau 267 mil per jam (mph) pada 1 Januari 2004. Kereta yang bergerak melayang di atas medan magnet ini beroperasi di jalur levutasi magnetis di Kota Shanghai.
Negeri Tirai Bambu ini juga telah memiliki Harmony CRH380AA dengan kecepatan 236 mph. Kereta yang menghubungkan Shanghai dan Nanjing ini difungsikan sejak Oktober 2010.